Selasa, 20 Desember 2022

PESONA GROJOGAN SEWU WATERFALL DI JAWA TENGAH

 BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Progam  Domestic case study (DCS) merupakan progam tahunan berupa study tour atau kunjungan dalam negeri yang wajib dilakukan oleh mahasiswa STIPRAM Yogyakarta baik S1 maupun D3 semester lll keatas sebagai salah satu syarat ke lulusan.

Dalam progam Domestic case study (DCS) ini mahasiswa di wajibkan untuk melakukan penelitian dan study lapangan yang nanti nya akan di gunakan sebagai acuan penjurusan jurnal ilmiah.

 Progam ini bertujuan agar seluruh mahasiswa mengerti dan memahami hal-hal apa saja yang termasuk kedalam ruang lingkup dunia pariwisata dan perhotelan . serta  memperluas pandangan dan menambah wawasan tentang dunia kepariwisataan.

Adapun tema yang di angkat dalam program Domestic Case Study diantaranya adalah Destinasi wisata (Tourism Destination), Budaya (culture),dan peninggalan sejarah (Herritage ),serta Hotel / Resort .

1.2 Seminar Domestic Case Study

      Sebelum menyusun jurnal ilmiah Domestic Case  Study mahasiswa di wajibkan untuk mengikuti seminar nasional guna  memenuhi persyaratan dalam penyusunan jurnal Domestic case study mahasiswa di wajibkan untuk mengikuti seminar nasional guna memenuhi persyaratan dalam penyusunan jurnal Domestic case study tersebut dengan alas an mahasiswa sudah memiliki gambaran sebelum menyusun jurnal.

Oleh karena itu penulis telah menghadiri seminar nasional dengan tema “Cinta Tanah Air untuk membangun Pariwisata Nasional “dengan narasumber Kalpolda DIY Brigjen pol Drs.Ahmad Dofiri,M.Si pada tanggal 17 januari 2018 bertempat di gedung Auditorium Amarta STIPRAM.

Adapun pokok pembahasan dalam seminar tersebut adalah :

1.pariwisata merupakan sector yang sangat strategis dan unggulan dalam mendongkrak perekonomian Indonesia.

2.Tantangan zaman yang semakin menghimpit rasa  persatuan dan kesatuan bangsa yang semakin perpecahan dan lunturnya budaya.

3.menimbulkan rasa cinta tanah air melalui pariwisata .

1.3 Hasil Observasi Secara Global

          Dalam penyusunan jurnal Domestic Case Study mahasiswa juga diwajibkan melakukan observasi secara langsung. Dalam kesempatan ini penulis telah melakukan observasi dan mengambil tema Destinasi Wisata (Tourism Destination) yang ada di Provisi Jawa tengah.

Berapa tahun belakangan, perkembangan desa wisata di Jawa tengah semakin pesat.Fasilitas dan potensi yang dimiliki sebuah desa wisata semakin dikembangkan dan tidak lupa juga upaya mempromosikan desa wisata tersebut. Namun ketika berbicara mengenai desa wisata, tentu kurang afdol jika tidak menyinggung Desa wisata Grojogan sewu yang digadang- gadang sebagai salah satu pionir munculnya desa wisata di Jawa tengah.

Desa wisata Grojogan sewu didirikan pada tahun 2008. Saat itu desa wisata ini menawarkan keasrian kehidupan pedesaan dan aktivikasi kerajianan yang memang menjadi salah satu daya jual pariwisata di kawasan jawa tengah .

Hingga kini.Desa Wisata grojogan sewu masih menjadi primando bagi wisatawan yang merasakan bagaimana kehidupan di pedesaan .

Bebagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan di desa grojogan sewu ,mulai dari keatas langsung ke bawah untuk melihat pandangan keindahan air terjun hingga keseruan melihat pandangan di sekitar wisata grojogan sewu .

Dalam jurnal Desmotic Case study ini penulisan akan membahas lebih dalam mengenai daya tarik di desa grojogan sewu yang merupakan sebagai Desa wisata Budaya dan kehidupan pedesaan yang masih tradisional ,mereka masih menjaga dan melestarikan budaya tradisional seperti mengelola Desa wisata grojogan sewu dengan konsep tradisional dan menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan menjaga budaya yang tradisional .hal tersebut tanah air dengan materi seminar yang bertema “Cinta Tanah air untuk membagun pariwisata Nasional “.

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1         Sekilas tentang tentang kecamatan Tawangwangu

Tawang Mangu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karang Anyar Jawa Tengah. Kecamatan ini ternama karena merupakan daerah wisata yang sangat sejuk.

   Tawang Mangu dikenal dengan objek wisata pegunungan dikenal dengan objek wisata pegunungan di lereng barat gunung lawu yang bisa ditempuh dengan kendaraan darat selama sekitar yang arah Surakarta (Solo).

Tempat ini sejak masa kalonial belanda telah menjadi tempat berwisata. Objek tujuan wisata utama adalah air terjun Grajakan Sewu (tinggi 81m) di tempat tetirah ini tersedia berbagai saranan pendukung wisata seperti kolam renang dan berbagai bentuk perginapan dari Tawang Mangu dapat di mulai pendalian ke Gunung Lawu (pas Cemaro Kandang) selain situ dari sini terdapat jalan tembus  yang menuju ke telaga sarangan di magetan lewat Comosewu.

 Tawang Mangu yang tadinya pasar tradisional yang lumuh kini berupa bangunan megah pasar wisata diharapkan dengan perhatian litasan pasar ini para wisata yang datang ke Tawang Mangu dapat dengan mudah dan leluasan untuk berbelanja segala macam jenis-jenis oleh-oleh maupun hasil bumi lebih nyaman tempat ini layak untuk belanja mengikuti udaranya sangat sejuk sayang tempatnya ini pendidikan farmasi yang tersedia hanya setingkat smp sehingga warga nya ingin melanjutkan study harus pindah tempat lain (migras) tentu saja tidak baik bagi pengembangan SDM masyarakat Tawang Mangu .

Lokasi nya tujuan wisata domestic maupun mancanegara baik kecamatan sendiri maupun daerah lain yang dekat dapat di akses dari Tawang Mangu maupun yaitu.

1.      Grajangan Sewu

2.      Air Terjun Pringgadani

3.      Puncak Lawu

4.      Selitas Taman Hias (Desa Ngurah)

5.      Bumi Perkemahan

6.      Flying Fox

Wilayah Kecamatan Tawang Mangu terbagi dalam 3 kelurah 7 desa yaitu :

1.      Tawang Mangu

2.      Blumbang

3.      Kali Sora

Desa :

1.      Bandara Dawong

2.      Gondo Suli

3.      Karang Lo

4.      Ngelok

5.      Blumbon

6.      Sepanjang

7.      Tengkiik

Jumlah penduduk se kecamatan Tawang Mangu adalah 45.663 jiwa.

2.2         Tempat – tempat wisata di Kecamatan Tawang Mangu, Kabupaten Karang Anyar :

1.         Air terjun grajokan sewu.

Ini dimiliki daya tarik yang cukup besar bagi pariwisata   pada tahun 2009 di kunjungi sebanyak dengan angka 285.974 (50,75%). Orang dari 563.218 orang pengujung yang datang ke seluruh objek wisata yang berada di Karang Anyar .

2.         Air terjun grajokan pringgodani

Terletak didalam blambang kecamatan Tawang Mangu untuk ke indah grajakan ini tak kalah dengan grajakan sewu ini memiliki ketinggian hampir 100 m.

3.         Air terjun grajagan telago gondang.

Grajagan ini hanya memiliki ketinggian sekitar 25m dan letak nya masih berada di area grajagan pringgo dani.

2.3         Daya Tarik Tawang Mangu

Kawasan wisata Tawang Mangu ini wisata Tawarit yang di Gemari oleh wisata domestik terutama Tawang Mangu ini kawasan wisata pegunungan yang berawa sejuk dingin, dengan suasananya pegunungan yang asli di Tembah lagi objek wisata Air Terjun Grajokan Sewu yang tingginya 81 m inilah yang menjadi daya tarik utamanya Tawang Mangu.

2.4         Grojogan Sewu

Grojogan Sewu merupakan salah satu air terjun yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Terletak di Kecamatan TawangMangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Air terjun Grojogan Sewu terletak di lereng Gunung Lawu. Grojogan Sewu terletak sekitar 27 km di sebelah timur Kota Karanganyar. Air terjun Grojogan Sewu merupakan bagian dari Hutan Wisata Grojogan Sewu.

Grojogan dalam bahasa Jawa berarti air terjun dan sèwu berarti seribu. Sehingga Grojogan Sèwu berarti air terjun seribu. Meski air terjun di sini tidak berjumlah seribu, tetapi ada beberapa titik air terjun yang dapat dinikmati di sini. Kata sewu atau seribu disini berasal dari seribu pecak, atau satuan jarak yang digunakan saat itu yang merupakan tinggi air terjun. Satu pecak sama dengan satu telapak kaki orang dewasa. Air terjun tertinggi yang ada tingginya sekitar 81 meter. Ada pula air terjun yang tidak terlalu tinggi tetapi pancurannya meluas dan membentuk cabang-cabang. Bila sedang musim hujan, sekeliling tebing akan dihujani air terjun, tetapi saat musim panas, banyak air terjun yang kering.

Hutan Wisata Grojogan Sewu memiliki luas 20 Ha. Kawasan hutan ini banyak ditumbuhi berbagai jenis pohon hutan dan dihuni oleh sekelompok kera jinak. Beberapa fasilitas dari hutan wisata ini adalah Taman Binatang Hutan, kolam renang, tempat istirahat, kios makanan, kios buah-buahan dan cenderamata, mushola dan MCK.

 

2.5         Keindahan Air Terjun Grojogan Sewu

Kawasan wisata air terjun Grojogan sewu karanganyar memiliki luas kurang lebih 20 hektare yang di dominasi pohon pinus dan pohon-pohon khas hutan hujan tropis. Disini juga dihuni kera jinak yang memang sudah terbiasa dengan kehadiran manusia,

Fasilitas wisata air terjun Grojogan sewu sendiri terbilang sangat lengkap. Bahkan ketika masuk wisata ini sudah disambut penginapan dan hotel yang siap menampung wisatawan domestik maupun luar negeri yang akan menginap.

 

Fasilitas yang tersedia di daerah Tawang Mangu di daerah Tawang Mangu seperti :

1.      Fasilitas umum dan sosial yang ada sebagian besar terdapat di kawasan Tawang Mangu berupa fasilitas perlibatan musolah berupa falitas kesehatan puskesmas perdangan berupa tokoh warung tempat makan yang melayani dalam sekala terbatas lahan penginapan dan hotel–hotel oleh swasta

2.      Kuliner Tawang Mangu Yang kas sate kelinci sate ayam ada juga makana yang lain seperti bakso soto daging soto ayam gado–gado semua harga terjangkau

 

2.6         Akses menuju Tawang Mangu

Penerbangan bisa lewat Solo Bandara Adisuwarno wisatawan dapat mengunakan taksi atau angkutan umum untuk menju Tawang Mangu jalan nya udah bagus sampai Tawang Mangu kalau Grojogan Sewu pun mudah tinggal turun tangga berbelok–belok dan bisa naik kuda menuju Grojogan Sewu.

2.7         Mata Pencarian

Masyarakat di sekitar Tawang Mangu mempunyai hasil pertanian yang beranekargam. Produk panen yang dihasilkan tidak hanya bahan pokok saja, berikut ini merupakan produk unggulan yang dapat di jadikan oleh–oleh khas Tawang Mangu; strawberi, bawang putih poncat, kentang karang lo, ketela ungu karang lo, wortel Tawang Mangu, wortel berumbang cabe bandar dawang ,salak lawu dan aneka produk lainnya

2.8         Peran keleban ( pemerintah / swasta / masyakat /campuran)

1.      Peran perintah.

Sebagai pengelola dalam pengembangan destinasi ini pemerintah kota Tawang Mangu akan terus mengembangkan potensi objek wisata suberdaya yang terdapat di kota Tawang Mangu seperti objek wisata Grojogan Sewu, air terjun Grojongan Sewu Pridogodani. pengembangan destinasi merupakan pengembangkan lokasi objek wisata namun dalam penebangan kegiatan dalam progam ini tidak dapat di lakukan ke semua potensi objek wisata yang telah ada.penebangan dan pelestarian ke budayaan daerah pelestarian daya tarik wisata potensi objek dan daya tarik wisata (odtw) di Tawang Mangu.

Adapun kegiatan / yang dilakukan dalam pelasanaan ini adalah :

a.penertiban atministrasi dan pesaratan teknis usaha pariwisata.

b.pembuatan BOKLET sarana pariwisata Tawang Mangu.

c .pebenahan pembenahan dan pemelihara objek –objek pariwisata.

 

2.      Peran masyarakat

Pengebangan dan pelestarian ke budayaan daerah dan pelestarian objek daya tarik wisata. potensi objek dan daya tarik wisata (ODTW) di Tawang Mangu, maka di perlukan penangan cepat yang dari masyrakat setempat, agar objek wisata dapat terjaga kelestariannya sehinga dapat menumbuhkan perkembangan pengujung, wisatawan pada obyek–obyek wisata yang terdapat di Tawang Mangu.terutama untuk kawasan pengebangan destinasi, seperti untuk kawasan objek wisata alam dan sejarah di Kecamatan Tawang Mangu sebagai daerah destinasi dan camatan.

3.      Peran Industri

Penataan suberdaya yang dijadikan daya tarik wisata, potensi objek wisata dan kawasan agar terlihat lebih menarik dan pengelolanya lebih profesional sehinga mampu bersahing dengan destinasi–destinasi pariwisata lain nya lain nya, oleh karena itu penataan, peliharaan obyek–obyek wisata perlu tingkatkan baik segi dari kuwalitas maupun kuwatitas.

4.      kolerasi dengan tema seminar

Sesuai dengan seminar wisata yaitu “TANAH AIR UNTUK MEMBANGUN WISATA NASIONAL“. Sesungguhnya pariwisata indonesia sangatlah besar tidak kalah saing dengan pariwisata di luar negri.akan tetapi falitas, akses dan promosi untuk menujang pariwisata indonesia kurang mendukung, indonesia masih kebingungan untuk mengambil langkah menjadi lebih maju lagi pariwisata, seharus nya segala pihak memaksimalkan perang pengembangan pariwisata indonesia agar semakin meningkatkan jumlah wisatawan lokal maupun panca negara mengetahuinya. Dan kedepannya mewujutkan wisata indonesia yang kompotif dan juga menghasilkan inofasi atau ide –ide menarik dalam usaha dibidang pariwisata yang tinggi dan dimana perang pemerintah, masyrakat atau pun pendukung lain nya sangat di untungkan dan mengurangi ke giatan.dalam hal ini sektor pariwisata indonesia menjadi releven untuk di wujutkan.

 

BAB III

PENUTUP

3.1         Kesimpulan

Tawang Mangu yang sekarang dihuni oleh budayaan dan kesenian perlu meningkatkan jati dirinya sebagai salah satu pintu gerbang pembangunan kawasan Karang Anyar agar sejajar dengan kota–kota besar lainnya.

Untuk itu Tawang Mangu juga menjadi kota transik ini perlu mengembangkan sektor pariwisata yang di milikinya untuk mendorong kunjungan wisata wan serta menjadikan dan menata kebutuhan wisatawan dalam perjalanan dan pesigahan.

Tawang Mangu merupakan daerah yang sangat penting bagi masyarakat, Tawang Mangu khukusnya bagi pertani setempat.

Maka hari itu kawasan merupakan kawasan yang di rencanakan oleh pemerintah kota. Tawang Mangu sebagai kota pusat wisata, kota Tawang Mangu dimana telah terbangun beberapa fasilitas di derah Tawang Mangu sebagai pusat kawasan wisata meskipun kuwantitas dan kuwalitasnya masih minim.

3.2         Saran

Pemerintah dalam hal ini dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga kota.

Tawang Mangu perlu menindak lanjuti secara konkrit model yang telah di ini sasi dengan desain (strategy design) yang lebih sesuai terhadap pengembangkan potensi pariwisata dengan menejemen dan ponsep yang baik untuk di lakukan dalam pebangunan yang dapat mendukung pengebangkan kepariwisata daerah . maka selanjut nya dianggap penting untuk lebih menjalan kan faktor pengilaian utama terhadap formulasi untuk pemantap kan progam – progam selanjut nya agar tebih ber sinegi antara perumusan atau penyusunan setarategi dan implementasi pada level menejemen organisasi agar mampu mendorong pengembangan pariwisata daerah.

Beberapa saran yang mukin dapat dilakukan yaitu :

1.             Air terjun Grojokan Sewu harus ada petugasnya / penjaga. Karena kera-kera berani mengambil apa yang dibawa pengunjung.

2.             Ada makanan khas Tawang Mangu yaitu sate kelinci. Lebih baik pemerintah memasang iklan / spanduk dibeberapa sudut Tawang Mangu, agar pengunjung dari luar kota tertarik untuk berkunjung Tawang Mangu.

3.             Mewajibkan masyrakat sekitar Tawang Mangu untuk melakukan kerja baikti membesihkan sampah di sekitar Tawang Mangu, rumah warga maupun sekitar jalan umum.

4.             hasil mata pencarian sebagaian masyrakat di sekitar Tawang Mangu adalah petani stoberi, ketela, ungu, & bawang.

 

LAMPIRAN

Tempat turunan menuju ke air terjun Grojogan Sewu 

Warung makan grojongan sewu


Tempat kolam renang Grojogan Sewu







 

 

  

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TERAPAN BRAND “JOGJA ISTIMEWA” TERHADAP PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS COMMUNITY BASED TOURISM (CBT) DI YOGYAKARTA

ABSTRACT The brand of “Jogja Istimewa” (Jogja is Special) is one of boosters of tourism development in Yogyakarta which increases each yea...