BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Progam
Domestic case study (DCS) merupakan progam tahunan berupa study tour
atau kunjungan dalam negeri yang wajib dilakukan oleh mahasiswa STIPRAM
Yogyakarta baik S1 maupun D3 semester lll keatas sebagai salah satu syarat ke
lulusan.
Dalam progam Domestic case study (DCS) ini
mahasiswa di wajibkan untuk melakukan penelitian dan study lapangan yang nanti
nya akan di gunakan sebagai acuan penjurusan jurnal ilmiah.
Progam ini
bertujuan agar seluruh mahasiswa mengerti dan memahami hal-hal apa saja yang
termasuk kedalam ruang lingkup dunia pariwisata dan perhotelan . serta memperluas pandangan dan menambah wawasan
tentang dunia kepariwisataan.
Adapun tema yang
di angkat dalam program Domestic Case Study diantaranya adalah Destinasi wisata
(Tourism Destination), Budaya (culture),dan peninggalan sejarah (Herritage ),serta
Hotel / Resort .
1.2 Seminar Domestic Case Study
Sebelum menyusun jurnal ilmiah Domestic
Case Study mahasiswa di wajibkan untuk
mengikuti seminar nasional guna memenuhi
persyaratan dalam penyusunan jurnal Domestic case study mahasiswa di wajibkan
untuk mengikuti seminar nasional guna memenuhi persyaratan dalam penyusunan
jurnal Domestic case study tersebut dengan alas an mahasiswa sudah memiliki
gambaran sebelum menyusun jurnal.
Oleh karena itu
penulis telah menghadiri seminar nasional dengan tema “Cinta Tanah Air untuk
membangun Pariwisata Nasional “dengan narasumber Kalpolda DIY Brigjen pol
Drs.Ahmad Dofiri,M.Si pada tanggal 17 januari 2018 bertempat di gedung Auditorium
Amarta STIPRAM.
Adapun pokok
pembahasan dalam seminar tersebut adalah :
1.pariwisata
merupakan sector yang sangat strategis dan unggulan dalam mendongkrak
perekonomian Indonesia.
2.Tantangan zaman
yang semakin menghimpit rasa persatuan
dan kesatuan bangsa yang semakin perpecahan dan lunturnya budaya.
3.menimbulkan rasa cinta tanah air melalui pariwisata .
1.3 Hasil
Observasi Secara Global
Dalam penyusunan jurnal Domestic Case
Study mahasiswa juga diwajibkan melakukan observasi secara langsung. Dalam
kesempatan ini penulis telah melakukan observasi dan mengambil tema Destinasi
Wisata (Tourism Destination) yang ada di Provisi Jawa tengah.
Berapa tahun
belakangan, perkembangan desa wisata di Jawa tengah semakin pesat.Fasilitas dan
potensi yang dimiliki sebuah desa wisata semakin dikembangkan dan tidak lupa
juga upaya mempromosikan desa wisata tersebut. Namun ketika berbicara mengenai
desa wisata, tentu kurang afdol jika tidak menyinggung Desa wisata Grojogan sewu yang digadang- gadang
sebagai salah satu pionir munculnya desa wisata di Jawa tengah.
Desa
wisata Grojogan sewu didirikan pada tahun 2008. Saat itu desa wisata ini menawarkan keasrian
kehidupan pedesaan dan aktivikasi kerajianan yang memang menjadi salah satu
daya jual pariwisata di kawasan jawa tengah .
Hingga
kini.Desa Wisata grojogan sewu masih menjadi primando bagi wisatawan yang
merasakan bagaimana kehidupan di pedesaan .
Bebagai
aktivitas menarik yang bisa dilakukan di desa grojogan sewu ,mulai dari keatas
langsung ke bawah untuk melihat pandangan keindahan air terjun hingga keseruan
melihat pandangan di sekitar wisata grojogan sewu .
Dalam jurnal Desmotic Case study ini penulisan akan membahas lebih dalam mengenai daya tarik di desa grojogan sewu yang merupakan sebagai Desa wisata Budaya dan kehidupan pedesaan yang masih tradisional ,mereka masih menjaga dan melestarikan budaya tradisional seperti mengelola Desa wisata grojogan sewu dengan konsep tradisional dan menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan menjaga budaya yang tradisional .hal tersebut tanah air dengan materi seminar yang bertema “Cinta Tanah air untuk membagun pariwisata Nasional “.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sekilas tentang tentang kecamatan Tawangwangu
Tawang Mangu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karang
Anyar Jawa Tengah. Kecamatan ini ternama karena merupakan daerah wisata yang
sangat sejuk.
Tawang Mangu
dikenal dengan objek wisata pegunungan dikenal dengan objek wisata pegunungan
di lereng barat gunung lawu yang bisa ditempuh dengan kendaraan darat selama
sekitar yang arah Surakarta (Solo).
Tempat ini sejak masa kalonial belanda telah menjadi tempat
berwisata. Objek tujuan wisata utama adalah air terjun Grajakan Sewu
(tinggi 81m) di tempat tetirah ini tersedia berbagai saranan pendukung wisata
seperti kolam renang dan berbagai bentuk perginapan dari Tawang Mangu dapat di
mulai pendalian ke Gunung Lawu (pas Cemaro Kandang) selain situ dari sini
terdapat jalan tembus yang menuju ke
telaga sarangan di magetan lewat Comosewu.
Tawang Mangu yang
tadinya pasar tradisional yang lumuh kini berupa bangunan megah pasar wisata diharapkan
dengan perhatian litasan pasar ini para wisata yang datang ke Tawang Mangu
dapat dengan mudah dan leluasan untuk berbelanja segala macam jenis-jenis oleh-oleh
maupun hasil bumi lebih nyaman tempat ini layak untuk belanja mengikuti udaranya
sangat sejuk sayang tempatnya ini pendidikan farmasi yang tersedia hanya
setingkat smp sehingga warga nya ingin melanjutkan study harus pindah tempat
lain (migras) tentu saja tidak baik bagi pengembangan SDM masyarakat Tawang Mangu
.
Lokasi nya tujuan wisata domestic maupun mancanegara baik
kecamatan sendiri maupun daerah lain yang dekat dapat di akses dari Tawang Mangu
maupun yaitu.
1.
Grajangan
Sewu
2.
Air
Terjun Pringgadani
3.
Puncak
Lawu
4.
Selitas
Taman Hias (Desa Ngurah)
5.
Bumi
Perkemahan
6. Flying Fox
Wilayah Kecamatan Tawang Mangu terbagi dalam 3 kelurah 7
desa yaitu :
1.
Tawang
Mangu
2.
Blumbang
3.
Kali
Sora
Desa :
1.
Bandara
Dawong
2.
Gondo
Suli
3.
Karang
Lo
4.
Ngelok
5.
Blumbon
6.
Sepanjang
7.
Tengkiik
Jumlah penduduk se kecamatan Tawang Mangu adalah 45.663
jiwa.
2.2
Tempat
– tempat wisata di Kecamatan Tawang Mangu, Kabupaten Karang Anyar
:
1.
Air
terjun grajokan sewu.
Ini dimiliki daya tarik yang cukup
besar bagi pariwisata pada tahun 2009 di kunjungi sebanyak dengan angka 285.974
(50,75%). Orang dari 563.218 orang pengujung yang datang ke seluruh
objek wisata yang berada di Karang Anyar .
2.
Air terjun grajokan pringgodani
Terletak didalam blambang kecamatan Tawang
Mangu untuk ke indah grajakan ini tak kalah dengan grajakan sewu ini memiliki
ketinggian hampir 100 m.
3.
Air terjun grajagan telago gondang.
Grajagan ini hanya memiliki
ketinggian sekitar 25m dan letak nya masih berada di area grajagan pringgo dani.
2.3
Daya
Tarik Tawang Mangu
Kawasan wisata Tawang Mangu ini
wisata Tawarit yang di Gemari oleh wisata domestik terutama Tawang Mangu ini
kawasan wisata pegunungan yang berawa sejuk dingin, dengan suasananya
pegunungan yang asli di Tembah lagi objek wisata Air Terjun Grajokan Sewu yang
tingginya 81 m inilah yang menjadi daya tarik utamanya Tawang Mangu.
2.4
Grojogan Sewu
Grojogan Sewu merupakan salah satu air terjun yang berada
di Provinsi Jawa Tengah.
Terletak di Kecamatan TawangMangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Air terjun Grojogan Sewu terletak di
lereng Gunung Lawu. Grojogan Sewu terletak sekitar 27 km di sebelah timur
Kota Karanganyar. Air terjun Grojogan Sewu merupakan bagian dari Hutan Wisata Grojogan
Sewu.
Grojogan dalam
bahasa Jawa berarti air terjun dan sèwu berarti
seribu. Sehingga Grojogan Sèwu berarti
air terjun seribu. Meski air terjun di sini tidak berjumlah seribu, tetapi ada
beberapa titik air terjun yang dapat dinikmati di sini. Kata sewu atau seribu
disini berasal dari seribu pecak, atau satuan jarak yang digunakan saat itu
yang merupakan tinggi air terjun. Satu pecak sama dengan satu telapak kaki
orang dewasa. Air terjun tertinggi yang ada tingginya sekitar 81 meter. Ada
pula air terjun yang tidak terlalu tinggi tetapi pancurannya meluas dan
membentuk cabang-cabang. Bila sedang musim hujan, sekeliling tebing akan
dihujani air terjun, tetapi saat musim panas, banyak air terjun yang kering.
Hutan
Wisata Grojogan Sewu memiliki luas 20 Ha. Kawasan hutan ini banyak ditumbuhi
berbagai jenis pohon hutan dan dihuni oleh sekelompok kera jinak. Beberapa
fasilitas dari hutan wisata ini adalah Taman Binatang Hutan, kolam renang,
tempat istirahat, kios makanan, kios buah-buahan dan cenderamata, mushola dan
MCK.
2.5
Keindahan Air Terjun Grojogan Sewu
Kawasan wisata air
terjun Grojogan sewu karanganyar memiliki luas kurang lebih 20 hektare yang di
dominasi pohon pinus dan pohon-pohon khas hutan hujan tropis. Disini juga
dihuni kera jinak yang memang sudah terbiasa dengan kehadiran manusia,
Fasilitas wisata air terjun Grojogan sewu
sendiri terbilang sangat lengkap. Bahkan ketika masuk wisata ini sudah disambut
penginapan dan hotel yang siap menampung wisatawan domestik maupun luar negeri
yang akan menginap.
Fasilitas yang tersedia di daerah Tawang Mangu di daerah Tawang Mangu seperti :
1.
Fasilitas umum dan
sosial yang ada sebagian besar terdapat di kawasan Tawang Mangu berupa
fasilitas perlibatan musolah berupa falitas kesehatan puskesmas perdangan
berupa tokoh warung tempat makan yang melayani dalam sekala terbatas lahan
penginapan dan hotel–hotel oleh swasta
2.
Kuliner Tawang Mangu Yang kas sate kelinci sate ayam ada juga makana
yang lain seperti bakso soto daging soto ayam gado–gado semua harga terjangkau
2.6
Akses menuju Tawang Mangu
Penerbangan bisa lewat Solo Bandara Adisuwarno
wisatawan dapat mengunakan taksi atau angkutan umum untuk menju Tawang Mangu
jalan nya udah bagus sampai Tawang Mangu kalau Grojogan Sewu pun mudah tinggal
turun tangga berbelok–belok dan bisa naik kuda menuju Grojogan Sewu.
2.7
Mata Pencarian
Masyarakat di sekitar Tawang Mangu mempunyai hasil pertanian yang
beranekargam. Produk panen yang dihasilkan
tidak hanya bahan pokok saja, berikut
ini merupakan produk unggulan yang dapat di jadikan oleh–oleh khas Tawang Mangu; strawberi, bawang
putih poncat, kentang karang lo,
ketela ungu karang lo, wortel Tawang Mangu, wortel berumbang cabe bandar dawang
,salak lawu dan aneka produk lainnya
2.8
Peran keleban ( pemerintah / swasta / masyakat
/campuran)
1.
Peran perintah.
Sebagai pengelola dalam pengembangan destinasi ini pemerintah kota Tawang Mangu akan terus
mengembangkan potensi objek wisata suberdaya yang terdapat di kota Tawang Mangu
seperti objek wisata Grojogan
Sewu, air terjun Grojongan Sewu Pridogodani. pengembangan destinasi merupakan pengembangkan lokasi
objek wisata namun dalam penebangan kegiatan dalam progam ini tidak dapat di
lakukan ke semua potensi objek wisata yang telah ada.penebangan dan pelestarian
ke budayaan daerah pelestarian daya tarik wisata potensi objek dan daya tarik
wisata (odtw) di Tawang Mangu.
Adapun kegiatan / yang dilakukan dalam pelasanaan ini adalah :
a.penertiban atministrasi dan pesaratan teknis usaha pariwisata.
b.pembuatan BOKLET sarana pariwisata Tawang Mangu.
c .pebenahan pembenahan dan pemelihara objek –objek pariwisata.
2.
Peran masyarakat
Pengebangan dan pelestarian ke budayaan daerah dan
pelestarian objek daya tarik wisata. potensi objek dan daya tarik wisata (ODTW)
di Tawang Mangu, maka di perlukan penangan cepat yang dari masyrakat setempat,
agar objek wisata dapat terjaga kelestariannya sehinga dapat menumbuhkan perkembangan pengujung, wisatawan pada obyek–obyek
wisata yang terdapat di Tawang Mangu.terutama untuk kawasan pengebangan
destinasi, seperti untuk kawasan objek wisata alam dan sejarah di Kecamatan Tawang
Mangu sebagai daerah destinasi dan camatan.
3.
Peran Industri
Penataan suberdaya yang dijadikan daya tarik wisata, potensi objek wisata
dan kawasan agar terlihat lebih menarik dan pengelolanya lebih profesional
sehinga mampu bersahing dengan destinasi–destinasi pariwisata lain nya lain
nya, oleh karena itu penataan, peliharaan obyek–obyek wisata perlu tingkatkan
baik segi dari kuwalitas maupun kuwatitas.
4.
kolerasi dengan
tema seminar
Sesuai dengan seminar wisata yaitu “TANAH AIR UNTUK MEMBANGUN WISATA NASIONAL“. Sesungguhnya pariwisata indonesia sangatlah besar tidak kalah saing dengan pariwisata di luar negri.akan tetapi falitas, akses dan promosi untuk menujang pariwisata indonesia kurang mendukung, indonesia masih kebingungan untuk mengambil langkah menjadi lebih maju lagi pariwisata, seharus nya segala pihak memaksimalkan perang pengembangan pariwisata indonesia agar semakin meningkatkan jumlah wisatawan lokal maupun panca negara mengetahuinya. Dan kedepannya mewujutkan wisata indonesia yang kompotif dan juga menghasilkan inofasi atau ide –ide menarik dalam usaha dibidang pariwisata yang tinggi dan dimana perang pemerintah, masyrakat atau pun pendukung lain nya sangat di untungkan dan mengurangi ke giatan.dalam hal ini sektor pariwisata indonesia menjadi releven untuk di wujutkan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Tawang Mangu yang sekarang dihuni oleh budayaan dan
kesenian perlu meningkatkan jati dirinya sebagai salah satu pintu gerbang
pembangunan kawasan Karang Anyar agar sejajar dengan kota–kota besar lainnya.
Untuk itu Tawang Mangu juga menjadi kota transik ini
perlu mengembangkan sektor pariwisata yang di milikinya untuk mendorong
kunjungan wisata wan serta menjadikan dan menata kebutuhan wisatawan dalam
perjalanan dan pesigahan.
Tawang Mangu merupakan daerah yang sangat penting bagi
masyarakat, Tawang Mangu khukusnya bagi pertani setempat.
Maka hari itu kawasan merupakan kawasan yang di rencanakan oleh pemerintah kota. Tawang Mangu sebagai kota pusat wisata, kota Tawang Mangu dimana telah terbangun beberapa fasilitas di derah Tawang Mangu sebagai pusat kawasan wisata meskipun kuwantitas dan kuwalitasnya masih minim.
3.2
Saran
Pemerintah dalam hal ini dinas kebudayaan pariwisata
pemuda dan olahraga kota.
Tawang Mangu perlu menindak lanjuti secara konkrit
model yang telah di ini sasi dengan desain (strategy design) yang lebih sesuai terhadap pengembangkan potensi
pariwisata dengan menejemen dan ponsep yang baik untuk di lakukan dalam
pebangunan yang dapat mendukung pengebangkan kepariwisata daerah . maka
selanjut nya dianggap penting untuk lebih menjalan kan faktor pengilaian utama
terhadap formulasi untuk pemantap kan progam – progam selanjut nya agar tebih
ber sinegi antara perumusan atau penyusunan setarategi dan implementasi pada
level menejemen organisasi agar mampu mendorong pengembangan pariwisata daerah.
Beberapa saran yang mukin dapat dilakukan yaitu :
1.
Air terjun
Grojokan Sewu harus ada petugasnya / penjaga. Karena kera-kera berani mengambil
apa yang dibawa pengunjung.
2.
Ada makanan khas Tawang
Mangu yaitu sate kelinci. Lebih baik pemerintah memasang iklan / spanduk
dibeberapa sudut Tawang Mangu, agar pengunjung dari luar kota tertarik untuk
berkunjung Tawang Mangu.
3.
Mewajibkan
masyrakat sekitar Tawang Mangu untuk melakukan kerja baikti membesihkan sampah
di sekitar Tawang Mangu, rumah warga maupun sekitar jalan umum.
4.
hasil mata
pencarian sebagaian masyrakat di sekitar Tawang Mangu adalah petani stoberi,
ketela, ungu, & bawang.
LAMPIRAN
Tempat turunan menuju ke air terjun Grojogan Sewu
Warung makan grojongan sewu
Tempat kolam renang Grojogan Sewu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar