,Arsitektur
Bangunan Wat Arun ,asiatique,iconsiam.pantai pattaya.
Selama melakukan Program ini
penulis mengamati perbedaan suasana dari mulai kegiatan perekonomian, budaya,
gaya hidup hingga perkembangan sektor pariwisata yang sudah dikelola secara
baik oleh Pemerintahan di setiap Negara. Kepariwisataan merupakan salah satu
industri strategis di dunia. Hal ini disebabkan sebagian negara-negara yang ada
di dunia mendapatkan devisa dari sektor kepariwisataan. Kepariwisataan juga
merupakan kegiatan yang strategis jika ditinjau dari segi pengembangan ekonomi
dan sosial budaya karena kepariwisataan mendorong terciptanya lapangan
pekerjaan, perkembangan investasi, peningkatan pendapatan masyarakat,
peningkatan kualitas masyarakat dan dapat menanamkan rasa cinta tanah air
terhadap nilai-nilai budaya bangsa. (Suyitno, 2013:68),
Perbedaan yang paling mencolok
terdapat pada sektor Pariwisata dimana di setiap Negara Sektor Pariwisata
memiliki peranan yang begitu besar dalam Pembangunan Perekomoian bagi
masyarakat maupun Negara, yang terbukit dengan padatnya wisatawan disetiap lokasi
pariwisata yang terdapat di Negara-negara tersebut. Dunia pariwisata mulai
disadari sebagai peluang baru di sekitar bisnis dan perdagangan Industri
pariwisata yang mempunyai potensi cukup besar karena mendatangkan devisa yang
besar bagi Negara Indonesia. Hal tersebut sangat dapat menunjang tingkat
kesejahteraan hidup rakyat
(Suhendroyono;2016)
Dimasing-masing Negara, Sektor
Pariwisata sudah dijadikan sebagai Sektor Unggulan yang mampu meningkatkan
pendapatan Negara serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya selain
dari beberapa sektor di Bidang Perekonomian lainnya seperti : Pertambangan dan
Perkebunan. Menurut primantoro dalam jurnal kepriwisataan 2015:12
bahwa pariwasata Sebagai salah satu sektor andalan yang diharapkan mampu
memberikan sumbangan devisa bagi Negara pada saat ini dan pada masa datang,
pariwisata memiliki kerentanan terhadap faktor-faktor lingkungan alam,
keamanan, dan aspek global lainnya.salah satu nya yaitu negara thailand
terutama pariwisata di sektor bangkok thailand yang menjadi barameter
pariwisata di negara nya.
Negara Bangkok Thailand merupakan Negara yang juga telah mengelola
dan menjadikan Sektor Pariwisata, sebagai Sektor unggulan dari Negaranya. Bangkok Thailand adalah Sebuah Negara yang berada di Kawasan
Asia tenggara yang termasuk kedalam Negara yang maju dan berkembang baik
dibidang industri maupun di bidang pariwisata untuk Kawasan Asia maupun Kawasan
Asia Tenggara yang memiliki
Brand Image
Pariwisata berupa “ Truly Asia” yang
mampu menggambarkan keanekaragaman Budaya, Suku, Bahasa, Agama, Sosial budaya
dan atraksi wisata yang terdapat di Negara ini yang mampu menarik minat
wisatawan untuk melakukan kunjungan wisata ke Negara Bangkok Thailand dimana
strategi pengembangan sektor Pariwisata di Negara ini sangat berhasil yang
didukung dengan kegiatan promosi yang menarik serta adanya keselarasan
pembangunan sektor pariwisata antara Pemerintahan, Masyarakat dan Pihak Swasta.
Sehingga menjadikan Sektor Pariwisata di Negara ini sebagai sektor unggulan
yang mampu meningkatkan perekonomian negara.
Selain itu dari beberapa Atraski
wisata yang terdapat di Negara Bangkok Thailand yang penulis Kunjungi selama
melaksanakan Program Foreign Case Study,
Penulis memilih dan tertarik untuk membahas atraksi wisata yang terdapat di
Negara Bangkok Thailand yaitu Arsitektur
Bangunan Wat Arum Bangkok Thailad.
Bangunan Wat Arum Bangkok
Thailadmerupakan salah satu ikon wisata Negara Thailand selain Menara Petronas atau yang lebih sering disebut Arsitektur Bangunan Wat
Arum merupakan Objek wisata yang terdapat di Gombak, Selangor, Thailand yang memiliki keunikan dari segi tempat yang
merupakan perpaduan antara daya tarik wisata dan tempat ibadah, sebab Objek
wisata ini masih dipergunakan oleh masyarakat Buddha sebagai tempat ibadah,
selain masih memiliki keunikan lainnya serta memiliki pesona tersendiri
dibandingkan dengan atraksi-atraksi lainnya yang terdapat di Negara ini yang
mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi Daya tarik wisata ini ketika berlibur
ke Negara Bangkok Thailand . Alasan inilah penulis memilih Objek Wisata Wat
Arum Bangkok sebagai bahasan dalam membuat Jurnal Ilmiah Foreign Case Study, yang diberi Judul Daya Tarik Arsitektur Bangunan Wat Arum Di Bangkok Thailand.
B. Tujuan dan
Manfaat
Tujuan dari pembuatan Lapaoran Jurnal
Ilmiah ini adalah digunakan untuk memenuhi standar kualifikasi kelulusan dalam
menyelesaikan Studi Strata satu (S1) Hospitality
dan syarat menempuh ujian akhir jurusan Hospitality,
serta Manfaat dari Program Foreign Case
Study ini dapat dijadikan sebagai Gambaran Mahasiswa menganai
Kebudayaan, Gaya Hidup, Perekonomian, Perilaku dan Perkembang serta Pembangunan Sektor
Pariwisata di Negara Thailand dan beberapa negara lainnya dapat dijadikan
sebagai contoh dalam Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata di Indonesia
kedepannya.
C. Metodologi
Metode yang penulis gunakan dalam
pembuatan dan penulisan Jurnal Ilmiah Foreign
Case Study ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan
Observasi langsung di atraksi wisata Arsitektur Bangunan Wat Arum Bangkok
Thailand mengikuti Program Foreign Case
Study pada tanggal 25 Maret 2019
2. Mengumpulkan
data tambahan dari internet dan beberapa narasumber.
D. Gambaran Umum Negara
Thailand
Thailand adalah sebuah negara
Monarki Konstitusional yang terletak di Asia Tenggara. Dengan sistem
pemerintahan Monarki Konstitusional tersebut, Kepala negara Thailand adalah
seorang Raja dan
Kepala Pemerintahannya adalah seorang Perdana
Menteri. Luas wilayah Thailand adalah sebesar 513.120 km2 dengan jumlah
penduduknya adalah sebanyak 68.200.824 jiwa. Mayoritas penduduk Thailand adalah
etnis Thai dan beragama Buddha.
Secara astronomis, Thailand
terletak di antara 5°- 21° LU dan 97°- 106° BT. Negara yang nama lokalnya
disebut Mueang Thai ini secara geografis berbatasan dengan Laos dan Kamboja di
sebelah Timurnya sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Myanmar dan
Laut Andaman. Di sebelah Selatan, Thailand berbatasan dengan Malaysia dan Teluk
Siam. Sebelumnya, Negara Thailand ini dikenal juga dengan sebutan Negara Siam.
Di hubungan luar negeri, Thailand
adalah salah satu negara pendiri ASEAN bersama dengan Indonesia, Malaysia,
Singapura dan Filipina. Kota Bangkok yang merupakan Ibukota Thailand adalah
kota dimana organisasi geo-politik dan ekonomi ASEAN ini didirikan. Selain
sebagai anggota ASEAN, Thailand juga merupakan anggota PBB dan lembagalembaga
dibawah PBB serta anggota APEC dan Interpol. Thailand juga dikenal sebagai
satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh
negara-negara Eropa.
Negara-negara Anggota ASEAN.Di
bidang perekonomian, Thailand memiliki pendapatan domestik bruto atau PDB
sebesar USD. 1,161 triliun dengan pendapatan perkapitanya sebesar USD.
16.800,-. Infrastruktur Thailand berkembang dengan sangat baik dengan
kebijakan-kebijakan pro-investasi sehingga banyak perusahaan yang menanamkan
modalnya di negeri gajah putih tersebut. Dua pertiga PDB Thailand adalah
berasal dari ekspor komoditas keluar negeri. Produk-produk yang diekspor oleh
Thailand diantaranya seperti produk otomotif, produk elektronik, komoditas
agrikultur dan produk-produk pengolahan bahan makanan. Pertumbuhan ekonomi
Thailand adalah sebesar 3,2% di tahun 2016.Di bidang perekonomian, Thailand memiliki
pendapatan domestik bruto atau PDB sebesar USD. 1,161 triliun dengan pendapatan
perkapitanya sebesar USD. 16.800,-. Infrastruktur Thailand berkembang dengan
sangat baik dengan kebijakan-kebijakan pro-investasi sehingga banyak perusahaan
yang menanamkan modalnya di negeri gajah putih tersebut. Dua pertiga PDB
Thailand adalah berasal dari ekspor komoditas keluar negeri. Produkproduk yang
diekspor oleh Thailand diantaranya seperti produk otomotif, produk elektronik,
komoditas agrikultur dan produk-produk pengolahan bahan makanan. Pertumbuhan
ekonomi Thailand adalah sebesar 3,2% di tahun 2016.
A.
Profil Bangkok
Bangkok adalah ibu kota dan kota terbesar di Thailand. Kota ini
terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya,
dekat Teluk Thailand.Bangkok
adalah salah satu kota dengan perkembangan terpesat, dengan ekonomi yang
dinamis dan kemasyarakatan yang progresif di Asia Tenggara. Kota ini
sedang berkembang menjadi pusat regional yang dapat menyaingi Singapura dan Hong Kong. Bangkok telah lama
menjadi pintu masuk bagi penanam modal asing yang ingin mencari pasar baru di
Asia. Kota ini juga mencatat sebagai salah satu kota di dengan laju penambahan
konstruksi gedung pencakar langit tercepat. Kaya akan situs-situs budaya
membuat Bangkok sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di dunia.
1. Regulation
Masing-masing negara di dunia memiliki
regulasi yang berbeda - beda, tetapi fokus negara yang penulis susun dalam jurnal
adalah Bangkok. Berdasarkan pengalaman yang penulis alami saat melakukan FCS,
Bangkok merupakan negara yang memiliki aturan yang cukup ketat. Saat penulis
sampai di bandara, penulis langsung menuju imigrasi untuk melakukan pengecekan
passport. Sebagian besar warga negara Bangkok menggunakan Bahasa Thailand
sebagai komunikasi sehari-hari, hanya sebagian kecil yang fasih dalam berbahasa
Inggris. Hal ini membuat wisatawan sedikit sulit dalam memahami bahasa sehari
hari mereka. Untuk transportasi publik
sendiri juga terdapat aturan bagi para wisatawan agar tidak berbuat mesum,
merokok, dan makan selama berada di
dalam kendaraan.
2. Culture
Asia memiliki berbagai budaya menarik banyak menjadi tujuan wisatawan dari mancanegara. Memiliki budaya dan lokasi yang eksotis merupakan daya tarik bagi negara-negara di Asia. Salah satunyaBangkok Thailand, dengan budaya kental yang masih terasa di tengah modernitas.Bangkok bisa dibilang sudah mengalami kemajuan dari sisi peradaban, namun para penduduk lokalnya sangat mempertahankan tinggi nilai budaya mereka. Jadi, disaat kemajuan zaman sudah berjala budaya asli tidak terhapuskan.
Agama di Thailand beragam. Tidak
ada agama negara resmi dalam konstitusi Thai, kebebasan beragama diberikan
kepada seluruh warga negara Thai, meskipun raja yang disahkan secara hukum
harus beragama Budha Theravada. Agama
utama yang dipraktikan di Thailand adalah Buddha. Agama Buddha di Thailand sebagian besar
beraliran Theravada. Sekitar 90%
dari jumlah penduduk di Thailand adalah Buddha dari aliran Theravada, meskipun Buddha
Thai dipraktikan bersama dengan agama asli Tionghoa oleh Tionghoa Thai.
Wihara-wihara Buddha di
Thailand diciri-cirikan
dengan stupastupa emas yang tinggi, dan arsitektur Buddha Thailand
yang mirip dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, khususnya Kamboja dan Laos, yang berbagi warisan sejarah dengan
Kamboja.
3. Behavior
Masyarakat Thailand merupakan
masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan etnis. Ada etnis Melayu, Laos,
Vietnam, China dan lain sebagainya. Dari berbagai golongan etnis tersebut,
mereka harus bisa bersatu padu, agar menumbuhkan rasa keharmonisan dalam menjalin
hubungan bersmasyarakat. Sehingga terwujud kesejahteraan dalam masyarakat.
Masyarakat Thailand berperan penting dalam membangun kesejahteraan hidupnya.
Mereka terbiasa hidup dengan saling bekerja sama. Kesejahteraan dan kemakmuran
merupakan kunci utama dalam menciptakan keharmonisan bermasyarakat dalam negara
ini. Dengan adanya kemakmuran dan kesejahteraan tersebut, dapat menciptakan
masyarakat untuk saling bersatu padu dan terjalin suatu hubungan yang baik pada
setiap insan manusia.
4. Lifestyle
Mengunjungi suatu negara adalah
salah satu cara untuk mengetahui gaya hidup masyarakat yang tinggal di negara
tersebut, salah satunya Bangkok. Bangkok adalah tujuan favorit turis di Asia
serta penduduk dengan jumlah terbanyak di Thailand. Ada sejumlah cara untuk
mengetahui gaya hidup masyarakat Bangkok, salah satu cara terbaik untuk
memgetahui gaya hidup masyarakt Bangkok adalah dengan makan makanan lokal
Bangkok. Beberapa makanan lokal Thailand terbaik bisa ditemukan di pinggir
jalan (kaki lima). Restoran jalanan kebanyakan menghidangkan makanan tertentu,
seperti olahan mie dengan bebek, babi, ayam, atau seafood, aneka sate, maupun aneka olehan mangga.
Cara lain yang untuk mengetahui
gaya hidup masyarakat yang tinggal di negara tersebut adalah dengan mengunjungi
pasar. Disana kita bisa banyak melihat maupun berinteraksi dengan pedagang.
Kebiasaan yang dapat kita lihat disana adalah keramahan pedagangnya. Bangkok
juga dikenal dengan kehidupan spiritualitas yang tinggi dan masyarakat yang
ramah serta murah senyum.
B. Sejarah Dan Perkembangan Wat Arun
Sesuai gelar yang disandangnya
“Kota Bidadari” atau City Of Angels, Krung Thep dalam Bahasa Thai. Bangkok
mempunyai sejuta pesona yang menarik bagi turis-turis dari mancanegara. Ibukota
sekaligus kota terbesar di Thailand ini menawarkan berbagai tempat yang pantas
dikunjungi, mulai dari istana yang megah, kuil-kuil yang artistik, pusat belanja yang super
besar, ramai dan menawarkan berbagai macam produk dengan harga terjangkau,
kehidupan malam yang gemerlapan, Bangkok juga dikenal dengan kehidupan
spiritualitas yang tinggi dan masyarakat yang ramah serta murah senyum.
Bangkok memiliki banyak bangunan
candi (Wat) yang menjadi tempat –
tempat wisatawan untuk berkunjung, salah satu diantara candi tersebut adalah
Wat Arun. Wat (candi) adalah sebuah bangunan
keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban
Hindu-Buddha.
Wat Arun mulai dibangun sejak
pusat pemerintahan Thailand masih berada di Ayutthaya dengan nama Wat Makok
(Olive Temple) karena berlokasi di sebuah daerah bernama Tumbol Bangmakok. Pada
era Thonburi, Raja Taksin merubah namanya menjadi Wat Chaeng. Kemudian Raja
Rama II memeperbesar candi tersebut, pekerjaan tersebut selesai pada masa Raja
Rama III, dan Raja Rama IV memberi nama candi Wat Arunratchawararam.
Kuil Wat Arun ini memiliki tinggi
67 Meter yang dibangun pada 179 tahun lalu oleh Raja Prak Nang Klao atau Rama
II. Struktur bangunannya terbuat dari keramik yang ditata dengan baik.Struktur
bangunan Kuil Wat Arun yang terbuat dari keramik ini bermula dari perjalanan
kapal pengangkut kaca dan keramik dihantam badai. Hingga, sejumlah keramik yang
dimuat di kapal tersebut pecah.
Saat itu, kapal ini sedang
melakukan perjalanan ke negeri Tiongkok. Namun, atas perintah dari Raja Rama
II, keramik tersebut dibuat untuk membangung kuil ini. Ternyata, keramik pecah
ini membuat bangunan itu semakin indah dan elegan.
Kuil Wat Arun ini terlihat
menggunakan tatanan keramik. Kuil ini memiliki empat menara yang terpasang di
empat penjuru angin. Sedangkan di tengah-tengah terdapat satu kuil utama. Di
kuil utama ini terdapat tangga sehingga para wisatawan bisa naik hingga ke
puncak kuil.
Bagian dasar kuil utama ini
terdapat tatanan keramik bermotif pohon yang tertata melingkari bangunan
tersebut. Wat Arun akan lebih eksotik ketika dilihat saat matahari terbenam
hingga malam hari. Dengan penerangan yang ada, Kuil atau candi ini akan menyala
karena struktur keramik yang menyusunnya.
C. Arsitektur Bangunan
Wat Arun
Wat Arun dibangun dengan gaya
arsitektur Khmer, dengan jenis bangunan Phra Prang. Konsep yang diambil pada
candi ini hampir sama dengan candi-candi lainnya yaitu Thridhatu. Prang pusat
merupakan Prang terbesar yang menyerupai sekaligus melambangkan gunung Meru
(sebagai pusat alam semesta yang di dasarnya terdapat samudra luas, dengan
matahari dan bulan yang mengelilinginya). [4]Gunung Meru sangat sering
disebutkan dalam dongeng dan legenda Hindu. Beberapa legenda antara lain
mengisahkan bahwa Gunung Meru dan dewa angin Bayu semula adalah
sahabat. Akan tetapi seorang bijak Narada mendekati Bayu dan membujuknya untuk
menaklukkan gunung itu. Bayu meniupkan angin dengan kekuatan penuh sepanjang
tahun untuk meruntuhkan gunung itu, akan tetapi Meru dilindungi oleh sayap
Garuda tetap bertahan. Setelah satu tahun Garuda mulai lelah dan beristirahat
sejenak, akibatnya puncak gunung Meru tertiup dan terpenggal. Pecahan puncak
gunung itu jatuh ke lautdan membentuk pulau Sri Lanka. Oleh sebab itu
disekeliling Prang utama terdapat empat Prang kecil dengan patung dewa Bayu di
atasnya.
Pada Prang Utama terdapat 3
tingkatan:
1.
Trayastrimsa : Berada di puncak (paling atas)
melambangkan kehidupan dewa-dewa.
2.
Caturmaharajikakayika : Berada pada bagian
tengah, terdapat 4 penjaga yaitu
kumbhandas (org kerdil), gandharvas (peri), Nagas (naga), yaksas (jin)
3.
Asuras : Area paling bawah, melambangkan lautan
luas.
Pada bagian badan bangunan, terdiri
dari :
1. Bagian
paling dasar/pondasi disebut Tan Phai Tee, terbuat dari tumpukan
batu.
2. Teras
pada tingkat kedua disebut Taksin atau Pra-Taksin.
3. Keramik
berbentuk bunga, pohon, dan daun pada tingkat dua menyimbolkan Hutan Himavant
yang berada di kaki gunung Meru.
4. Pada
tingkat 2, terdapat goa yang berisi reliefKinnorn dan Kinnaree, yaitu manusia
setengah burung yang hidup di Hutan
Himavant.
Cheung Bart adalah bagian paling atas dari tiap tingkatan.
1. Pada
Cheung Bart tingkat kedua ini terdapat relief raksasa yang disebut Marn
Bak.
2. Pada
Cheung Bart terdapat 64 buah relief raksasa.
3. Relief
kera atau Krabi Bak yang menghiasi area Cheung Bart pada tingkat ketiga.
Terdapat 46 jumlah relief kera.
4. Pada
Cheung Bart tingkat keempat ini terdapat relief dewa pencipta menurut agama
Hindu yaituBrahma/Brahma Bak.
5. Pada
Cheung Bart terdapat 52 buah relief Brahma.
6. Patung
Dewa Indra terdapat pada bagian paling puncak. Merupakan pimpinan dari
para dewa.
7. Terdapat
juga Relief
Dewa Wisnu/Rama yaitu dewa pelindung dengan Burung Garuda yang
menjadi kendaraannya.
8. Yod
Noppasoon Mahkota emas ini untuk
melambangkan Buddha :
a.
tinggi 1,2 m
b.
Berat 185 kg
c.
Lebar 52 cm
Candi-candi kecil yang mengelili
candi utama disebut Prang Thit , terdapat relief marn bak, krabi bak dan
relief-relief lainnya seperti:
a. Patung
Dewa angin Phra Pai dengan kuda sebagai
kendaraannya.
b. Patung
Dewa dan Narasingha. Setengah singa dan setengah manusia yang dianggap
sebagai reinkarnasi dewa wisnu.
Di antara Prang Thit terdapat Mondop
, yaitu bangunan untuk menggambarkan kisah perjalanan Budha. Dekorasi
wat arun sebagian besar menggunakan keramik dan porselen. Sebagian berasal dari
cina maupun sumbangan dari warga. Berupa mangkok yang disebut Banjarong.
D.
Ketertarikan Terhadap Negara Thailand
Ibu kota Thailand bakal memiliki
menara observasi pertamanya. Setinggi 459 meter, menara ini bakal menjadi
menara tertinggi keenam di dunia sekaligus menara observasi tertinggi di Asia
Tenggara. Menara ini dibangun bersama oleh dua yayasan, yakni Bangkok
Observation Tower Foundation dan National Identity Foundation, setelah
pemerintah Thailand baru-baru ini menyetujui pembangunan landmark baru di Negeri Gajah Putih tersebut. Biaya konstruksi,
yang totalnya mencapai 138 juta dolar AS, bakal didanai oleh lebih dari 50
organisasi sektor swasta yang berkontribusi terhadap proyek tersebut.
Terletak di tepi Sungai Chao
Phraya, Menara Observasi Bangkok dibangun di atas tanah seluas 6.400 meter
persegi yang dimiliki oleh Departemen Keuangan Thailand dan disewakan ke
Bangkok Observation Tower Foundation selama 30 tahun. Yayasan ini juga
diharuskan menyerahkan kepemilikan menara dan semua bangunan lainnya di tanah
tersebut ke Departemen Keuangan saat pembangunannya selesai pada 2019.
Desain menara yang mirip lilin ini
terinspirasi dari jutaan penduduk Thailand yang menyalakan lilin pada hari
ulang tahun mendiang Raja Bhumibol Adulyadej sebagai simbol agar negara
tersebut terus dilimpahi kemakmuran. Pembangunan menara ini disambut baik oleh
Ittirith Kinglake, Presiden Dewan Pariwisata
Thailand. “Ada 32,6 juta pengunjung ke Thailand pada 2016 yang menghabiskan
hampir 72 miliar dolar selama kunjungannya. Pada 2020, jumlah pengunjung ke
Thailand diperkirakan meningkat menjadi 41,5 juta pengunjung. Pariwisata secara
konsisten menjadi salah satu pendapatan terpenting negara kami dan menyumbang
17,7 persen dari PDB. Kehadiran menara ini akan menjadi penggerak pariwisata
yang signifikan bagi Thailand,” kata Ittirith.
1) Daya
tarik Wat Arun
Wat
Pho ini merupakan wat yang terbesar dan tertua di Bangkok. Wat ini juga merupakan tempat bernaungnya ribuan
patung buddha dan sebuah patung raksasa
berlapis emas, The Reclining Buddha (patung
Buddha berbaring) yang panjangnya 43 meter dengan tinggi yang mencapai 15 meter, mata dan kakinya terbuat
dari kerang mutiara, bertuliskan 108
ciri agung Buddha.
2) SejarahWat Arun
Bangkok,
Thailand. Selain bisa berpuas diri berbelanja aneka barang murah di pasar,
pastinya saya tak ingin melewatkan kesempatan untuk berwisata ke tempat-tempat
yang wajib didatangi. Salah satunya adalah Wat Arun, yang disebut-sebut sebagai
tempat wisata sejarah murah di Bangkok. Hanya bermodalkan THB 3 atau sekitar
seribu rupiah, perjalanan melewati sungai Chao Phraya sudah bisa saya dapatkan.
Banyak perahu yang berlalu-lalang membuat lalu lintas air makin ramai.
Angin yang
berembus kencang seakan menemani udara panas yang tak berhenti membakar kulit.
Lihat, di ujung sana, candi megah nan elok berdiri kokoh, Wat Arun.Untuk masuk
ke tempat ini, kita pun tak perlu merogoh kocek yang mahal.
Cukup membayar
THB 50 atau sekitar 15 ribu rupiah dan kita pun sudah bisa berwisata sejarah di
sini.Nama Wat Arun sendiri berasal dari Aruna atau Dewa Fajar yang juga dikenal
sebagai Temple of the Dawn. Candi ini diperuntukkan bagi umat Buddha.
Bagi mereka,
candi merupakan lambang dari gunung. Selain itu, candi juga berfungsi untuk
menyimpan abu orang-orang yang sudah meninggal. Mereka percaya apabila abunya
ditaruh di candi, maka arwah orang tersebut akan tinggal dengan tenang di
pegunungan bersama Sang Buddha. Candi yang dijuluki Kuil Fajar ini banyak
didominasi oleh warna putih. Dekorasi kerang dan potongan keramik warna-warni
menjadi daya tarik tersendiri bagi Wat Arun.
Berbeda dengan
candi-candi lainnya yang biasanya berasal dari reruntuhan batu. Potongan
keramik dari Cina di dinding-dinding Wat Arun berasal dari kapal-kapal karam.
Berbagai patung di sana juga menjadi simbol unik yang menjadi ciri khas lain
bagi Wat Arun.Bila berkunjung ke sini, tentu saja kita tidak boleh melewatkan
kesempatan untuk berfoto di depan Wat Arun.
Kostum
tradisional ala Thailand pun disewa dengan harga THB 200-250. Kita pun dapat
berpose di depan candi. Tentu, aura dan kekhasan Negeri Gajah Putih ini akan
begitu terasa.Candi ini memiliki tiga lantai yang masing-masing level
mengartikan neraka, bumi, dan surga. Namun, pengunjung yang datang hanya
diperbolehkan untuk mencapai bumi.
Setiap lantainya
ditopang oleh patung makhluk raksasa dari laut yang berdiri dengan satu
lutut.Untuk mencapai ke lantai atas, kita harus menaiki tangga yang begitu
tinggi dan curam. Tak heran apabila banyak pengunjung yang lebih memilih untuk
menaiki atau menuruni banyak anak tangga lewat pinggir. Siapapun tampaknya
harus bepegangan pada pegangan tangga yang terbuat dari metal di kiri dan kanan
tangga. kita juga harus berhati-hati dengan curamnya tangga. Sekadar tips,
lebih baik memakai sepatu dan sandal yang nyaman untuk menaiki atau menuruni
tangga.
Ketika berada di
atas, kita bisa menyaksikan sungai Chao Phraya yang begitu indah. Kapal-kapal
pun sering berlalu lalang di atas sungai tersebut. Rasanya begitu dekat dengan
awan dan keindahannya sungguh memanjakan mata. Tak heran apabila salah
satu landmarkpaling terkenal di Bangkok, Thailand ini menarik banyak
wisatawan lokal maupun asing.
Sesudah dari Wat
Arun, kita bisa mampir ke toko baju atau toko souvenir di luar area wisata Wat
Arun. Bila udara sedang panas, jangan lupa untuk menikmati es kelapa muda nan
segar atau mencicipi manisnya mangga yang dapat dibeli satuan. Berbagai
panganan khas pinggir jalan seperti sate sosis, sate ayam, dan sate babi pun
juga bisa menjadi pilihan camilan tepat. Banyak orang berkata, waktu
berkunjung terbaik ke Wat Arun
adalah saat sore hari.
3) Wat Arun, Wisata Sejarah Murah di Bangkok\
Pertama saya menyambangi Bangkok, Thailand.
Selain bisa berpuas diri berbelanja aneka barang murah di pasar, pastinya saya
tak ingin melewatkan kesempatan untuk berwisata ke tempat-tempat yang wajib
didatangi. Salah satunya adalah Wat Arun, yang disebut-sebut sebagai tempat
wisata sejarah murah di Bangkok.
Hanya bermodalkan THB 3 atau sekitar seribu
rupiah, perjalanan melewati sungai Chao Phraya sudah bisa saya dapatkan. Banyak
perahu yang berlalu-lalang membuat lalu lintas air makin ramai. Angin yang
berembus kencang seakan menemani udara panas yang tak berhenti membakar kulit.
Lihat, di ujung sana, candi megah nan elok berdiri kokoh, Wat Arun.
Belum ke Bangkok namanya apabila belum
mengunjungi Wat Arun. Salah satu tempat wisata yang terkenal ini tentu harus
masuk ke dalam daftar destinasi selama di Bangkok. Wat Arun terletak di barat
hulu sungai Chao Phraya. Oleh masyarakat, tempat wisata ini merupakan landmark paling populer di Thailand.
Bila ingin datang ke tempat ini, kita harus menyeberangi sungai Chao Phraya
dengan kapal yang disediakan. Hanya memakan waktu lima menit, kita pun sudah
sampai di Wat Arun.
Untuk
masuk ke tempat ini, kita pun tak perlu merogoh kocek yang mahal. Cukup
membayar THB 50 atau sekitar 15 ribu rupiah dan kita pun sudah bisa berwisata
sejarah di sini. Nama Wat Arun sendiri berasal dari Aruna atau Dewa Fajar yang
juga dikenal sebagai Temple of the Dawn. Candi ini diperuntukkan bagi umat
Buddha. Bagi mereka, candi merupakan lambang dari gunung. Selain itu, candi
juga berfungsi untuk menyimpan abu orang-orang yang sudah meninggal. Mereka
percaya apabila abunya ditaruh di candi, maka arwah orang tersebut akan tinggal
dengan tenang di pegunungan bersama Sang Buddha.
Candi yang dijuluki Kuil Fajar ini banyak
didominasi oleh warna putih. Dekorasi kerang dan potongan keramik warna-warni
menjadi daya tarik tersendiri bagi Wat Arun. Berbeda dengan candi-candi lainnya
yang biasanya berasal dari reruntuhan batu. Potongan keramik dari Cina di
dinding-dinding Wat Arun berasal dari kapal-kapal karam. Berbagai patung di
sana juga menjadi simbol unik yang menjadi ciri khas lain bagi Wat Arun.
Bila berkunjung ke sini, tentu saja kita
tidak boleh melewatkan kesempatan untuk berfoto di depan Wat Arun. Kostum
tradisional ala Thailand pun disewa dengan harga THB 200-250. Kita pun dapat
berpose di depan candi. Tentu, aura dan kekhasan Negeri Gajah Putih ini akan
begitu terasa.
Candi ini memiliki tiga lantai yang
masing-masing level mengartikan neraka, bumi, dan surga. Namun, pengunjung yang
datang hanya diperbolehkan untuk mencapai bumi. Setiap lantainya ditopang oleh
patung makhluk raksasa dari laut yang berdiri dengan satu lutut. Untuk mencapai
ke lantai atas, kita harus menaiki tangga yang begitu tinggi dan curam. Tak
heran apabila banyak pengunjung yang lebih memilih untuk menaiki atau menuruni
banyak anak tangga lewat pinggir. Siapapun tampaknya harus bepegangan pada
pegangan tangga yang terbuat dari metal di kiri dan kanan tangga. kita juga
harus berhati-hati dengan curamnya tangga. Sekadar tips, lebih baik memakai
sepatu dan sandal yang nyaman untuk menaiki atau menuruni tangga.
Ketika berada di atas, kita bisa menyaksikan
sungai Chao Phraya yang begitu indah. Kapal-kapal pun sering berlalu lalang di
atas sungai tersebut. Rasanya begitu dekat dengan awan dan keindahannya sungguh
memanjakan mata. Tak heran apabila salah satu landmarkpaling terkenal di Bangkok, Thailand ini menarik banyak
wisatawan lokal maupun asing.
a) Pengertian Wat Arun
Wat
Arun adalah salah satu tujuan wajib kalau kamu ke Bangkok. Wat Arun terletak
pas di tepi Sungai Chao Phraya. Sungai yang membelah kota Bangkok dan
sekitarnya. Untuk menuju ke Wat Arun, kamu bisa naik BTS menuju Saphan Taksin.
Dari stasiun tinggal jalan kaki aja ke dermaga Central Pier. Dari Central Pier
ada banyak sekali tipe boat Sungai Chao Phraya.
Masing-masing
tipe boat dibedakan berdasarkan warna bendera nya. Menurut pengalaman Arief,
tarif boat bendera biru 40 Baht, sedangkan yang bendera orange cuma 15 Baht.
Jika ingin ke Wat Arun, turun di Tha Tien Pier (N8). Dari Tha Tien, masih harus
nyebrang karena Wat Arun ini letaknya di seberang dari Tha Tien Pier. Tarif
ferry nyebrang 3 Baht.
b) Kuil Wat Arun, Candi Fajar Di Tepi Chao Phraya
Seperti yang kita tau, kuil Wat Arun memiliki nama lain Kuil Fajar,
ataupun Candi Fajar. Kuil ini amat cantik, terlebih karena letaknya yang cukup
strategis. Betapa tidak? Lokasinya saja berada di tepian Sungai Chao Praya.
Anda yang pernah berwisata ke Thailand mungkin sudah familiar dengan kondisi
sungai yang satu ini.
Meskipun di pinggir sungai, Thailand ternyata
memiliki transportasi air yang cukup bisa diAndalkan. Terlebih, perahuperahu
yang ada memang sengaja digunakan untuk mengangkut para wisatawan. Bedanya
dengan kebanyakan sungai yang ada Indonesia, Sungai Chao Phraya nampak amat
terawat, tidak ada sampah yang menumpuk di bantaran kali, dan airnya terlihat
cukup baik.
Hampir setiap hari perahu yang mengangkut wisatawan berlalulalang di
sungai ini. Bahkan, lalu lintas perahu wisatawan makin dipadatkan ketika musim
liburan sedang berlangsung. Saking padatnya jadwal penyebrangan, sungai ini
seakan menjelma sebagai pemutar roda pariwisata di negri Gajah Putih ini.
c) Bangunan Yang Indah, Dan Penuh Dengan Nuansa Sejarah
Karena
letaknya yang strategis, tak mengherankan bila objek wisata yang satu ini
selalu ramai dikunjungi. Candi Budha yang memiliki nama asli Wat
Arunratchawararam Ratchaworamavihara ini dibangun pada era kerajaan Ayutthaya,
yang lebih dikenal dengan sebutan Wat Makok.
Seiring
berjalannya waktu, Raja Rama II & Raja Rama IV pun berkuasa. Dengan
pergantian tahta ini, nama yang diberikan oleh penguasa sebelumnya pun dirubah
dengan nama yang tersemat padanya hangga masa kini.
Wat Arun
memang terlihat indah. Saat senja tiba, keindahannya makin bertambah, begitu
pula saat sang surya baru terbangun dari ufuk timur. Saking indahnya, mengamati
bangunan setinggi 70 meter dari tempat yang sedikit jauhpun masih saja terasa
syahdu.Dan tentunya, kuil ini amat cocok bila Anda jadikan objek fotografi yang
akan melengkapi koleksi foto yang Anda miliki. Kuil ini memiliki banyak ornamen indah,
dan bernilai seni tinggi. Dimana, detail ornament tersebut mengingatkan para
pengunjung dengan sebuah guci porselen berpadu keramik antic dari negri Cina.
Pembuatan anak tangganya pun cukup unik. Dengan ukuran yang sempit dan menukik,
agaknya memaksa setiap orang untuk berhati-hati dalam menaiki, ataupun menuruni
setiap anak tangga yang ada.
Bila Anda
tertantang untuk menaiki anak tangga tadi hinnga mencapai puncak, Anda akan
mendapati suguhan pemAndangan yang amat menakjubkan. Bayangkan, dari atas
bangunan candi, Anda bisa menikmati suguhan pemAndangan alam khas sungai Chao
Phraya yang dihiasi perahu yang sesekali melintas, bahkan sebahagian kota
Bangkok.
Melirik ke
sekitar Wat Arun, Anda bisa menjumpai tempat sewa baju tradisonal Thailand,
yang bisa Anda gunakan sebagai pemanis dokumentasi liburan. Anda nampaknya
harus menyiapkan baterai cadangan, karena di sekitar Wat Arun sendiri, terdapat
banyak kuil yang cukup eksotis untuk Anda abadikan dengan kamera kesayangan.
Saat senja
tiba, Anda bisa memotret pemAndangan tempat pemujaan terhadap Budha sepuasnya,
hingga waktu menjelang tutup. Masih kurang puas? Tenang, Anda bisa membeli
berbagai macam produk souvenir khas Thailand, yang ditawarkan oleh para
pedagang di sekitaran area Dermaga.
d) Tiket Masuk Wat Arun
Tempat
yang bagus, tak melulu memiliki harga tiket masuk yang tinggi. Buktinya, untuk
objek wisata sekelas Wat Arun saja Anda hanya memerlukan sekitar 50 Bath. Ingin
mendapat tawaran harga yang lebih murah lagi? Mampir saja ke website H.I.S Travel yang
selalu standby melayani Anda. Bila Anda beruntung, Anda berkesempatan untuk
mendapat promo paket liburan ke Thailand, termasuk juga wisata Wat Arun.
4) Akses Denah Lokasi Wat Arum
Bila Anda ingin mengunjungi kuil yang
mempesona ini, Anda bisa mengunjunginya dari pukul 8 pagi, hingga 17.30 (atau
beberapa saat setelah matahari terbenam). Untuk urusan transportasi, Anda harus
menaiki BTS (Sky Train) ke Saphan Taksin Station, dengan sebelumnya transit di
Siam Station.Dari Saphan Taksin Station, Anda bisa berjalan 5 menit ke dermaga
Than Thien, lalu berlanjut dengan perahu boat hingga ke dermaga N8 Wat Arun.
Sebelum beranjak dari penginapan,
pastikan terlebih dahulu agar
Anda membawa semua barang penting seperti Smart Phone,
Kartu Identitas, serta dompet. Amat disarankan untuk membawa kamera, serta
baterai cadangannya, agar liburan Anda dapat terdokumentasikan dengan sempurna.
Bila Anda ingin mengunjungi kuil yang mempesona ini, Anda bisa mengunjunginya dari pukul 8 pagi, hingga 17.30 (atau beberapa saat setelah matahari terbenam). Untuk urusan transportasi, Anda harus menaiki BTS (Sky Train) ke Saphan Taksin Station, dengan sebelumnya transit di Siam Station.Dari Saphan Taksin Station, Anda bisa berjalan 5 menit ke dermaga Than Thien, lalu berlanjut dengan perahu boat hingga ke dermaga N8 Wat Arun. Sebelum beranjak dari penginapan, pastikan terlebih dahulu agar
Anda
membawa semua barang penting seperti Smart Phone, Kartu Identitas, serta
dompet. Amat disarankan untuk membawa kamera, serta baterai cadangannya, agar
liburan Anda dapat terdokumentasikan dengan sempurna.
A. Kesimpulan
Wat Arun merupakan salah satu candi di kota Bangkok. Candi ini
memiliki gaya arsitektur yang khas di Thailand. Keistimewaan yang melekat pada
bangunan Wat Arun ini, menjadikan
tempat ini memiliki nilai budaya serta sejarah.
Masyarakat sekitar Wat Arun ini memiliki peran yang penting
dalam mempertahankan nilai – nilai sejarah serta budaya agar tetap lestari.
Untuk menjaga serta memelihara bangunan candi masyarakat sekitar terus ikut
berperan menjaga kebersihan serta kelestarian bangunan candi tersebut agar
tetap menjadi tempat wisata yang terus popular
di kalangan wisatawan mancanegara.
B.Saran
Wat Arun adalah salah satu candi yang penuh akan sejarah dan nilai
– nilai budaya yang menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi wisatawannya.
Namun terdapat beberapa hal yang harus lebih diperhatikan dari pihak pengelola
diantaranya penambahan fasilitas – fasilitas umum bagi wisatawan seperti tempat
duduk untuk mengantisipasi wisatawan yang kelelahan serta penambahan tempat
sampah yang seharusnya ada di setiap sudut tempat wisata tersebut.
Serta untuk Indonesia, Indonesia
perlu menjadikan Thailand sebagai contoh pembangunan dan pengembangan
pariwisata di Indoensia, salah satunya yaitu dari segi transportasi dan
aksesbilitas, menginggat negara indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki
beragam daya tarik wisata yang berbeda disetiap daerah, sehingga untuk
menunjang berjalannya pariwisata di Indoneisa perlu adanya Transportasi umum
atau wisata serta aksesbilitas berupa jalan yang memadai yang dapat mempermudah
akses wisatawan menuju lokasi wisata yang juga dilengkapi dengan infrastruktur
pariwisata yang memadai.
Selain itu masyarakat Indoneisa
juga perlu mencontoh perilaku baik dari masyarakat malaysia yang menghargai hak
pejalan kaki, berbudidaya antri dan tidak membuang sampah sembarangan yang
perlu dicontoh oleh masyarakat indoneisa untuk menciptakan negara yang aman,
bersih dan tertib yang juga harus diimbangi dengan sikap tegas dari pemerintah
dan kesadaran diri dari masyarakat indoneisa untuk mau berubah.
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar