Senin, 23 November 2020

DAYA TARIK ARSITEKTUR BANGUNAN WAT ARUN DI BANGKOK THAILAND


Bangunan Wat Arum Bangkok Thailadmerupakan salah satu ikon wisata Negara Thailand selain Menara Petronas atau yang lebih sering disebut Arsitektur Bangunan Wat Arum merupakan Objek wisata yang terdapat di Gombak, Selangor, Thailand yang memiliki keunikan dari segi tempat yang merupakan perpaduan antara daya tarik wisata dan tempat ibadah, sebab Objek wisata ini masih dipergunakan oleh masyarakat Buddha sebagai tempat ibadah, selain masih memiliki keunikan lainnya serta memiliki pesona tersendiri dibandingkan dengan atraksi-atraksi lainnya yang terdapat di Negara ini yang mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi Daya tarik wisata ini ketika berlibur ke Negara Bangkok Thailand . Alasan inilah penulis memilih Objek Wisata Wat Arum Bangkok sebagai bahasan dalam membuat Jurnal Ilmiah Foreign Case Study, yang diberi Judul Daya Tarik Arsitektur Bangunan Wat Arum Di Bangkok Thailand.

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari pembuatan Lapaoran Jurnal Ilmiah ini adalah digunakan untuk memenuhi standar kualifikasi kelulusan dalam menyelesaikan Studi Strata satu (S1) Hospitality dan syarat menempuh ujian akhir jurusan Hospitality, serta Manfaat dari Program Foreign Case Study ini dapat dijadikan sebagai Gambaran Mahasiswa menganai Kebudayaan, Gaya Hidup, Perekonomian, Perilaku dan Perkembang serta Pembangunan Sektor Pariwisata di Negara Thailand dan beberapa negara lainnya dapat dijadikan sebagai contoh dalam Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata di Indonesia kedepannya.

C. Metodologi

Metode yang penulis gunakan dalam pembuatan dan penulisan Jurnal Ilmiah Foreign Case Study ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan Observasi langsung di atraksi wisata Arsitektur Bangunan Wat Arum Bangkok Thailand mengikuti Program Foreign Case Study pada tanggal 25 Maret 2019

2. Mengumpulkan data tambahan dari internet dan beberapa narasumber.

D. Gambaran Umum Negara Thailand

Thailand adalah sebuah negara Monarki Konstitusional yang terletak di Asia Tenggara. Dengan sistem pemerintahan Monarki Konstitusional tersebut, Kepala negara Thailand adalah seorang Raja dan Kepala Pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri. Luas wilayah Thailand adalah sebesar 513.120 km2 dengan jumlah penduduknya adalah sebanyak 68.200.824 jiwa. Mayoritas penduduk Thailand adalah etnis Thai dan beragama Buddha.

Secara astronomis, Thailand terletak di antara 5°- 21° LU dan 97°- 106° BT. Negara yang nama lokalnya disebut Mueang Thai ini secara geografis berbatasan dengan Laos dan Kamboja di sebelah Timurnya sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Myanmar dan Laut Andaman. Di sebelah Selatan, Thailand berbatasan dengan Malaysia dan Teluk Siam. Sebelumnya, Negara Thailand ini dikenal juga dengan sebutan Negara Siam.

Di hubungan luar negeri, Thailand adalah salah satu negara pendiri ASEAN bersama dengan Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina. Kota Bangkok yang merupakan Ibukota Thailand adalah kota dimana organisasi geo-politik dan ekonomi ASEAN ini didirikan. Selain sebagai anggota ASEAN, Thailand juga merupakan anggota PBB dan lembaga-lembaga dibawah PBB serta anggota APEC dan Interpol. Thailand juga dikenal sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara-negara Eropa.

Negara-negara Anggota ASEAN.Di bidang perekonomian, Thailand memiliki pendapatan domestik bruto atau PDB sebesar USD. 1,161 triliun dengan pendapatan perkapitanya sebesar USD. 16.800,-. Infrastruktur Thailand berkembang dengan sangat baik dengan kebijakan-kebijakan pro-investasi sehingga banyak perusahaan yang menanamkan modalnya di negeri gajah putih tersebut. Dua pertiga PDB Thailand adalah berasal dari ekspor komoditas keluar negeri. Produk-produk yang diekspor oleh Thailand diantaranya seperti produk otomotif, produk elektronik, komoditas agrikultur dan produk-produk pengolahan bahan makanan. Pertumbuhan ekonomi Thailand adalah sebesar 3,2% di tahun 2016.Di bidang perekonomian, Thailand memiliki pendapatan domestik bruto atau PDB sebesar USD. 1,161 triliun dengan pendapatan perkapitanya sebesar USD. 16.800,-. Infrastruktur Thailand berkembang dengan sangat baik dengan kebijakan-kebijakan pro-investasi sehingga banyak perusahaan yang menanamkan modalnya di negeri gajah putih tersebut. Dua pertiga PDB Thailand adalah berasal dari ekspor komoditas keluar negeri. Produk-produk yang diekspor oleh Thailand diantaranya seperti produk otomotif, produk elektronik, komoditas agrikultur dan produk-produk pengolahan bahan makanan. Pertumbuhan ekonomi Thailand adalah sebesar 3,2% di tahun 2016.

A. Profil Bangkok

Bangkok adalah ibu kota dan kota terbesar di Thailand. Kota ini terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya, dekat Teluk Thailand.Bangkok adalah salah satu kota dengan perkembangan terpesat, dengan ekonomi yang dinamis dan kemasyarakatan yang progresif di Asia Tenggara. Kota ini sedang berkembang menjadi pusat regional yang dapat menyaingi Singapura dan Hong Kong. Bangkok telah lama menjadi pintu masuk bagi penanam modal asing yang ingin mencari pasar baru di Asia. Kota ini juga mencatat sebagai salah satu kota di dengan laju penambahan konstruksi gedung pencakar langit tercepat. Kaya akan situs-situs budaya membuat Bangkok sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di dunia.

1. Regulation

 Masing-masing negara di dunia memiliki regulasi yang berbeda - beda, tetapi fokus negara yang penulis susun dalam jurnal adalah Bangkok. Berdasarkan pengalaman yang penulis alami saat melakukan FCS, Bangkok merupakan negara yang memiliki aturan yang cukup ketat. Saat penulis sampai di bandara, penulis langsung menuju imigrasi untuk melakukan pengecekan passport. Sebagian besar warga negara Bangkok menggunakan Bahasa Thailand sebagai komunikasi sehari-hari, hanya sebagian kecil yang fasih dalam berbahasa Inggris. Hal ini membuat wisatawan sedikit sulit dalam memahami bahasa sehari hari mereka. Untuk transportasi publik sendiri juga terdapat aturan bagi para wisatawan agar tidak berbuat mesum, merokok, dan makan selama berada di dalam kendaraan.

2. Culture

     Asia memiliki berbagai budaya menarik banyak menjadi tujuan wisatawan dari mancanegara. Memiliki budaya dan lokasi yang eksotis merupakan daya tarik bagi negara-negara di Asia. Salah satunya Bangkok Thailand, dengan budaya kental yang masih terasa di tengah modernitas.Bangkok bisa dibilang sudah mengalami kemajuan dari sisi peradaban, namun para penduduk lokalnya sangat mempertahankan tinggi nilai budaya mereka. Jadi, disaat kemajuan zaman sudah berjalan budaya asli tidak terhapuskan.

Agama di Thailand beragam. Tidak ada agama negara resmi dalam konstitusi Thai, kebebasan beragama diberikan kepada seluruh warga negara Thai, meskipun raja yang disahkan secara hukum harus beragama Budha Theravada. Agama utama yang dipraktikan di Thailand adalah Buddha. Agama Buddha di Thailand sebagian besar beraliran Theravada. Sekitar 90% dari jumlah penduduk di Thailand adalah Buddha dari aliran Theravada, meskipun Buddha Thai dipraktikan bersama dengan agama asli Tionghoa oleh Tionghoa Thai.

Wihara-wihara Buddha di Thailand diciri-cirikan dengan stupa-stupa emas yang tinggi, dan arsitektur Buddha Thailand yang mirip dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, khususnya Kamboja dan Laos, yang berbagi warisan sejarah dengan Kamboja.

3. Behavior

Masyarakat Thailand merupakan masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan etnis. Ada etnis Melayu, Laos, Vietnam, China dan lain sebagainya. Dari berbagai golongan etnis tersebut, mereka harus bisa bersatu padu, agar menumbuhkan rasa keharmonisan dalam menjalin hubungan bersmasyarakat. Sehingga terwujud kesejahteraan dalam masyarakat. Masyarakat Thailand berperan penting dalam membangun kesejahteraan hidupnya. Mereka terbiasa hidup dengan saling bekerja sama. Kesejahteraan dan kemakmuran merupakan kunci utama dalam menciptakan keharmonisan bermasyarakat dalam negara ini. Dengan adanya kemakmuran dan kesejahteraan tersebut, dapat menciptakan masyarakat untuk saling bersatu padu dan terjalin suatu hubungan yang baik pada setiap insan manusia.

4. Lifestyle

Mengunjungi suatu negara adalah salah satu cara untuk mengetahui gaya hidup masyarakat yang tinggal di negara tersebut, salah satunya Bangkok. Bangkok adalah tujuan favorit turis di Asia serta penduduk dengan jumlah terbanyak di Thailand. Ada sejumlah cara untuk mengetahui gaya hidup masyarakat Bangkok, salah satu cara terbaik untuk memgetahui gaya hidup masyarakt Bangkok adalah dengan makan makanan lokal Bangkok. Beberapa makanan lokal Thailand terbaik bisa ditemukan di pinggir jalan (kaki lima). Restoran jalanan kebanyakan menghidangkan makanan tertentu, seperti olahan mie dengan bebek, babi, ayam, atau seafood, aneka sate, maupun aneka olehan mangga.

Cara lain yang untuk mengetahui gaya hidup masyarakat yang tinggal di negara tersebut adalah dengan mengunjungi pasar. Disana kita bisa banyak melihat maupun berinteraksi dengan pedagang. Kebiasaan yang dapat kita lihat disana adalah keramahan pedagangnya. Bangkok juga dikenal dengan kehidupan spiritualitas yang tinggi dan masyarakat yang ramah serta murah senyum.

B. Sejarah Dan Perkembangan Wat Arun

Sesuai gelar yang disandangnya “Kota Bidadari” atau City Of Angels, Krung Thep dalam Bahasa Thai. Bangkok mempunyai sejuta pesona yang menarik bagi turis-turis dari mancanegara. Ibukota sekaligus kota terbesar di Thailand ini menawarkan berbagai tempat yang pantas dikunjungi, mulai dari istana yang megah, kuil-kuil yang artistik, pusat belanja yang super besar, ramai dan menawarkan berbagai macam produk dengan harga terjangkau, kehidupan malam yang gemerlapan, Bangkok juga dikenal dengan kehidupan spiritualitas yang tinggi dan masyarakat yang ramah serta murah senyum.

Bangkok memiliki banyak bangunan candi (Wat) yang menjadi tempat – tempat wisatawan untuk berkunjung, salah satu diantara candi tersebut adalah Wat Arun. Wat (candi) adalah sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha.

Wat Arun mulai dibangun sejak pusat pemerintahan Thailand masih berada di Ayutthaya dengan nama Wat Makok (Olive Temple) karena berlokasi di sebuah daerah bernama Tumbol Bangmakok. Pada era Thonburi, Raja Taksin merubah namanya menjadi Wat Chaeng. Kemudian Raja Rama II memeperbesar candi tersebut, pekerjaan tersebut selesai pada masa Raja Rama III, dan Raja Rama IV memberi nama candi Wat Arunratchawararam.

Kuil Wat Arun ini memiliki tinggi 67 Meter yang dibangun pada 179 tahun lalu oleh Raja Prak Nang Klao atau Rama II. Struktur bangunannya terbuat dari keramik yang ditata dengan baik.Struktur bangunan Kuil Wat Arun yang terbuat dari keramik ini bermula dari perjalanan kapal pengangkut kaca dan keramik dihantam badai. Hingga, sejumlah keramik yang dimuat di kapal tersebut pecah.

Saat itu, kapal ini sedang melakukan perjalanan ke negeri Tiongkok. Namun, atas perintah dari Raja Rama II, keramik tersebut dibuat untuk membangung kuil ini. Ternyata, keramik pecah ini membuat bangunan itu semakin indah dan elegan.

Kuil Wat Arun ini terlihat menggunakan tatanan keramik. Kuil ini memiliki empat menara yang terpasang di empat penjuru angin. Sedangkan di tengah-tengah terdapat satu kuil utama. Di kuil utama ini terdapat tangga sehingga para wisatawan bisa naik hingga ke puncak kuil.

Bagian dasar kuil utama ini terdapat tatanan keramik bermotif pohon yang tertata melingkari bangunan tersebut. Wat Arun akan lebih eksotik ketika dilihat saat matahari terbenam hingga malam hari. Dengan penerangan yang ada, Kuil atau candi ini akan menyala karena struktur keramik yang menyusunnya.

C. Arsitektur Bangunan Wat Arun

Wat Arun dibangun dengan gaya arsitektur Khmer, dengan jenis bangunan Phra Prang. Konsep yang diambil pada candi ini hampir sama dengan candi-candi lainnya yaitu Thridhatu. Prang pusat merupakan Prang terbesar yang menyerupai sekaligus melambangkan gunung Meru (sebagai pusat alam semesta yang di dasarnya terdapat samudra luas, dengan matahari dan bulan yang mengelilinginya). [4]Gunung Meru sangat sering disebutkan dalam dongeng dan legenda Hindu. Beberapa legenda antara lain mengisahkan bahwa Gunung Meru dan dewa angin Bayu semula adalah sahabat. Akan tetapi seorang bijak Narada mendekati Bayu dan membujuknya untuk menaklukkan gunung itu. Bayu meniupkan angin dengan kekuatan penuh sepanjang tahun untuk meruntuhkan gunung itu, akan tetapi Meru dilindungi oleh sayap Garuda tetap bertahan. Setelah satu tahun Garuda mulai lelah dan beristirahat sejenak, akibatnya puncak gunung Meru tertiup dan terpenggal. Pecahan puncak gunung itu jatuh ke lautdan membentuk pulau Sri Lanka. Oleh sebab itu disekeliling Prang utama terdapat empat Prang kecil dengan patung dewa Bayu di atasnya.

Pada Prang Utama terdapat 3 tingkatan:

1. Trayastrimsa : Berada di puncak (paling atas) melambangkan kehidupan dewa-dewa.

2. Caturmaharajikakayika : Berada pada bagian tengah, terdapat 4 penjaga yaitu kumbhandas (org kerdil), gandharvas (peri), Nagas (naga), yaksas (jin)

3. Asuras : Area paling bawah, melambangkan lautan luas.

Pada bagian badan bangunan, terdiri dari :

1. Bagian paling dasar/pondasi disebut Tan Phai Tee, terbuat dari tumpukan batu.

2. Teras pada tingkat kedua disebut Taksin atau Pra-Taksin.

3. Keramik berbentuk bunga, pohon, dan daun pada tingkat dua menyimbolkan Hutan Himavant yang berada di kaki gunung Meru.

4. Pada tingkat 2, terdapat goa yang berisi reliefKinnorn dan Kinnaree, yaitu manusia setengah burung yang hidup di Hutan Himavant.

Cheung Bart adalah bagian paling atas dari tiap tingkatan.

1. Pada Cheung Bart tingkat kedua ini terdapat relief raksasa yang disebut Marn Bak.

2. Pada Cheung Bart terdapat 64 buah relief raksasa.

3. Relief kera atau Krabi Bak yang menghiasi area Cheung Bart pada tingkat ketiga. Terdapat 46 jumlah relief kera.

4. Pada Cheung Bart tingkat keempat ini terdapat relief dewa pencipta menurut agama Hindu yaituBrahma/Brahma Bak.

5. Pada Cheung Bart terdapat 52 buah relief Brahma.

6. Patung Dewa Indra terdapat pada bagian paling puncak. Merupakan pimpinan dari para dewa.

7. Terdapat juga Relief Dewa Wisnu/Rama yaitu dewa pelindung dengan Burung Garuda yang menjadi kendaraannya.

8. Yod Noppasoon Mahkota emas ini untuk melambangkan Buddha :

a. tinggi 1,2 m

b. Berat 185 kg

c. Lebar 52 cm

Candi-candi kecil yang mengelili candi utama disebut Prang Thit , terdapat relief marn bak, krabi bak dan relief-relief lainnya seperti:

a. Patung Dewa angin Phra Pai dengan kuda sebagai kendaraannya.

b. Patung Dewa dan Narasingha. Setengah singa dan setengah manusia yang dianggap sebagai reinkarnasi dewa wisnu.

Di antara Prang Thit terdapat Mondop , yaitu bangunan untuk menggambarkan kisah perjalanan Budha. Dekorasi wat arun sebagian besar menggunakan keramik dan porselen. Sebagian berasal dari cina maupun sumbangan dari warga. Berupa mangkok yang disebut Banjarong.

D. Ketertarikan Terhadap Negara Thailand

Ibu kota Thailand bakal memiliki menara observasi pertamanya. Setinggi 459 meter, menara ini bakal menjadi menara tertinggi keenam di dunia sekaligus menara observasi tertinggi di Asia Tenggara. Menara ini dibangun bersama oleh dua yayasan, yakni Bangkok Observation Tower Foundation dan National Identity Foundation, setelah pemerintah Thailand baru-baru ini menyetujui pembangunan landmark baru di Negeri Gajah Putih tersebut. Biaya konstruksi, yang totalnya mencapai 138 juta dolar AS, bakal didanai oleh lebih dari 50 organisasi sektor swasta yang berkontribusi terhadap proyek tersebut.

Terletak di tepi Sungai Chao Phraya, Menara Observasi Bangkok dibangun di atas tanah seluas 6.400 meter persegi yang dimiliki oleh Departemen Keuangan Thailand dan disewakan ke Bangkok Observation Tower Foundation selama 30 tahun. Yayasan ini juga diharuskan menyerahkan kepemilikan menara dan semua bangunan lainnya di tanah tersebut ke Departemen Keuangan saat pembangunannya selesai pada 2019.

Desain menara yang mirip lilin ini terinspirasi dari jutaan penduduk Thailand yang menyalakan lilin pada hari ulang tahun mendiang Raja Bhumibol Adulyadej sebagai simbol agar negara tersebut terus dilimpahi kemakmuran. Pembangunan menara ini disambut baik oleh Ittirith Kinglake, Presiden Dewan Pariwisata Thailand. “Ada 32,6 juta pengunjung ke Thailand pada 2016 yang menghabiskan hampir 72 miliar dolar selama kunjungannya. Pada 2020, jumlah pengunjung ke Thailand diperkirakan meningkat menjadi 41,5 juta pengunjung. Pariwisata secara konsisten menjadi salah satu pendapatan terpenting negara kami dan menyumbang 17,7 persen dari PDB. Kehadiran menara ini akan menjadi penggerak pariwisata yang signifikan bagi Thailand,” kata Ittirith.

1) Daya tarik Wat Arun

Wat Pho ini merupakan wat yang terbesar dan tertua di Bangkok. Wat ini juga merupakan tempat bernaungnya ribuan patung buddha dan sebuah patung raksasa berlapis emas, The Reclining Buddha (patung Buddha berbaring) yang panjangnya 43 meter dengan tinggi yang mencapai 15 meter, mata dan kakinya terbuat dari kerang mutiara, bertuliskan 108 ciri agung Buddha.

2) SejarahWat Arun

Bangkok, Thailand. Selain bisa berpuas diri berbelanja aneka barang murah di pasar, pastinya saya tak ingin melewatkan kesempatan untuk berwisata ke tempat-tempat yang wajib didatangi. Salah satunya adalah Wat Arun, yang disebut-sebut sebagai tempat wisata sejarah murah di Bangkok. Hanya bermodalkan THB 3 atau sekitar seribu rupiah, perjalanan melewati sungai Chao Phraya sudah bisa saya dapatkan. Banyak perahu yang berlalu-lalang membuat lalu lintas air makin ramai.

Angin yang berembus kencang seakan menemani udara panas yang tak berhenti membakar kulit. Lihat, di ujung sana, candi megah nan elok berdiri kokoh, Wat Arun.Untuk masuk ke tempat ini, kita pun tak perlu merogoh kocek yang mahal.

Cukup membayar THB 50 atau sekitar 15 ribu rupiah dan kita pun sudah bisa berwisata sejarah di sini.Nama Wat Arun sendiri berasal dari Aruna atau Dewa Fajar yang juga dikenal sebagai Temple of the Dawn. Candi ini diperuntukkan bagi umat Buddha.

Bagi mereka, candi merupakan lambang dari gunung. Selain itu, candi juga berfungsi untuk menyimpan abu orang-orang yang sudah meninggal. Mereka percaya apabila abunya ditaruh di candi, maka arwah orang tersebut akan tinggal dengan tenang di pegunungan bersama Sang Buddha. Candi yang dijuluki Kuil Fajar ini banyak didominasi oleh warna putih. Dekorasi kerang dan potongan keramik warna-warni menjadi daya tarik tersendiri bagi Wat Arun.

Berbeda dengan candi-candi lainnya yang biasanya berasal dari reruntuhan batu. Potongan keramik dari Cina di dinding-dinding Wat Arun berasal dari kapal-kapal karam. Berbagai patung di sana juga menjadi simbol unik yang menjadi ciri khas lain bagi Wat Arun.Bila berkunjung ke sini, tentu saja kita tidak boleh melewatkan kesempatan untuk berfoto di depan Wat Arun.

Kostum tradisional ala Thailand pun disewa dengan harga THB 200-250. Kita pun dapat berpose di depan candi. Tentu, aura dan kekhasan Negeri Gajah Putih ini akan begitu terasa.Candi ini memiliki tiga lantai yang masing-masing level mengartikan neraka, bumi, dan surga. Namun, pengunjung yang datang hanya diperbolehkan untuk mencapai bumi.

Setiap lantainya ditopang oleh patung makhluk raksasa dari laut yang berdiri dengan satu lutut.Untuk mencapai ke lantai atas, kita harus menaiki tangga yang begitu tinggi dan curam. Tak heran apabila banyak pengunjung yang lebih memilih untuk menaiki atau menuruni banyak anak tangga lewat pinggir. Siapapun tampaknya harus bepegangan pada pegangan tangga yang terbuat dari metal di kiri dan kanan tangga. kita juga harus berhati-hati dengan curamnya tangga. Sekadar tips, lebih baik memakai sepatu dan sandal yang nyaman untuk menaiki atau menuruni tangga.

Ketika berada di atas, kita bisa menyaksikan sungai Chao Phraya yang begitu indah. Kapal-kapal pun sering berlalu lalang di atas sungai tersebut. Rasanya begitu dekat dengan awan dan keindahannya sungguh memanjakan mata. Tak heran apabila salah satu landmarkpaling terkenal di Bangkok, Thailand ini menarik banyak wisatawan lokal maupun asing.

Sesudah dari Wat Arun, kita bisa mampir ke toko baju atau toko souvenir di luar area wisata Wat Arun. Bila udara sedang panas, jangan lupa untuk menikmati es kelapa muda nan segar atau mencicipi manisnya mangga yang dapat dibeli satuan. Berbagai panganan khas pinggir jalan seperti sate sosis, sate ayam, dan sate babi pun juga bisa menjadi pilihan camilan tepat. Banyak orang berkata, waktu berkunjung terbaik ke Wat Arun adalah saat sore hari.

3) Wat Arun, Wisata Sejarah Murah di Bangkok\

Pertama saya menyambangi Bangkok, Thailand. Selain bisa berpuas diri berbelanja aneka barang murah di pasar, pastinya saya tak ingin melewatkan kesempatan untuk berwisata ke tempat-tempat yang wajib didatangi. Salah satunya adalah Wat Arun, yang disebut-sebut sebagai tempat wisata sejarah murah di Bangkok.

Hanya bermodalkan THB 3 atau sekitar seribu rupiah, perjalanan melewati sungai Chao Phraya sudah bisa saya dapatkan. Banyak perahu yang berlalu-lalang membuat lalu lintas air makin ramai. Angin yang berembus kencang seakan menemani udara panas yang tak berhenti membakar kulit. Lihat, di ujung sana, candi megah nan elok berdiri kokoh, Wat Arun.

Belum ke Bangkok namanya apabila belum mengunjungi Wat Arun. Salah satu tempat wisata yang terkenal ini tentu harus masuk ke dalam daftar destinasi selama di Bangkok. Wat Arun terletak di barat hulu sungai Chao Phraya. Oleh masyarakat, tempat wisata ini merupakan landmark paling populer di Thailand. Bila ingin datang ke tempat ini, kita harus menyeberangi sungai Chao Phraya dengan kapal yang disediakan. Hanya memakan waktu lima menit, kita pun sudah sampai di Wat Arun.

 Untuk masuk ke tempat ini, kita pun tak perlu merogoh kocek yang mahal. Cukup membayar THB 50 atau sekitar 15 ribu rupiah dan kita pun sudah bisa berwisata sejarah di sini. Nama Wat Arun sendiri berasal dari Aruna atau Dewa Fajar yang juga dikenal sebagai Temple of the Dawn. Candi ini diperuntukkan bagi umat Buddha. Bagi mereka, candi merupakan lambang dari gunung. Selain itu, candi juga berfungsi untuk menyimpan abu orang-orang yang sudah meninggal. Mereka percaya apabila abunya ditaruh di candi, maka arwah orang tersebut akan tinggal dengan tenang di pegunungan bersama Sang Buddha.

Candi yang dijuluki Kuil Fajar ini banyak didominasi oleh warna putih. Dekorasi kerang dan potongan keramik warna-warni menjadi daya tarik tersendiri bagi Wat Arun. Berbeda dengan candi-candi lainnya yang biasanya berasal dari reruntuhan batu. Potongan keramik dari Cina di dinding-dinding Wat Arun berasal dari kapal-kapal karam. Berbagai patung di sana juga menjadi simbol unik yang menjadi ciri khas lain bagi Wat Arun.

Bila berkunjung ke sini, tentu saja kita tidak boleh melewatkan kesempatan untuk berfoto di depan Wat Arun. Kostum tradisional ala Thailand pun disewa dengan harga THB 200-250. Kita pun dapat berpose di depan candi. Tentu, aura dan kekhasan Negeri Gajah Putih ini akan begitu terasa.

Candi ini memiliki tiga lantai yang masing-masing level mengartikan neraka, bumi, dan surga. Namun, pengunjung yang datang hanya diperbolehkan untuk mencapai bumi. Setiap lantainya ditopang oleh patung makhluk raksasa dari laut yang berdiri dengan satu lutut. Untuk mencapai ke lantai atas, kita harus menaiki tangga yang begitu tinggi dan curam. Tak heran apabila banyak pengunjung yang lebih memilih untuk menaiki atau menuruni banyak anak tangga lewat pinggir. Siapapun tampaknya harus bepegangan pada pegangan tangga yang terbuat dari metal di kiri dan kanan tangga. kita juga harus berhati-hati dengan curamnya tangga. Sekadar tips, lebih baik memakai sepatu dan sandal yang nyaman untuk menaiki atau menuruni tangga.

Ketika berada di atas, kita bisa menyaksikan sungai Chao Phraya yang begitu indah. Kapal-kapal pun sering berlalu lalang di atas sungai tersebut. Rasanya begitu dekat dengan awan dan keindahannya sungguh memanjakan mata. Tak heran apabila salah satu landmarkpaling terkenal di Bangkok, Thailand ini menarik banyak wisatawan lokal maupun asing.

a) Pengertian Wat Arun

    Wat Arun adalah salah satu tujuan wajib kalau kamu ke Bangkok. Wat Arun terletak pas di tepi Sungai Chao Phraya. Sungai yang membelah kota Bangkok dan sekitarnya. Untuk menuju ke Wat Arun, kamu bisa naik BTS menuju Saphan Taksin. Dari stasiun tinggal jalan kaki aja ke dermaga Central Pier. Dari Central Pier ada banyak sekali tipe boat Sungai Chao Phraya.

     Masing-masing tipe boat dibedakan berdasarkan warna bendera nya. Menurut pengalaman Arief, tarif boat bendera biru 40 Baht, sedangkan yang bendera orange cuma 15 Baht. Jika ingin ke Wat Arun, turun di Tha Tien Pier (N8). Dari Tha Tien, masih harus nyebrang karena Wat Arun ini letaknya di seberang dari Tha Tien Pier. Tarif ferry nyebrang 3 Baht.

b) Kuil Wat Arun, Candi Fajar Di Tepi Chao Phraya

   Seperti yang kita tau, kuil Wat Arun memiliki nama lain Kuil Fajar, ataupun Candi Fajar. Kuil ini amat cantik, terlebih karena letaknya yang cukup strategis. Betapa tidak? Lokasinya saja berada di tepian Sungai Chao Praya. Anda yang pernah berwisata ke Thailand mungkin sudah familiar dengan kondisi sungai yang satu ini.

Meskipun di pinggir sungai, Thailand ternyata memiliki transportasi air yang cukup bisa diAndalkan. Terlebih, perahu-perahu yang ada memang sengaja digunakan untuk mengangkut para wisatawan. Bedanya dengan kebanyakan sungai yang ada Indonesia, Sungai Chao Phraya nampak amat terawat, tidak ada sampah yang menumpuk di bantaran kali, dan airnya terlihat cukup baik.

     Hampir setiap hari perahu yang mengangkut wisatawan berlalu-lalang di sungai ini. Bahkan, lalu lintas perahu wisatawan makin dipadatkan ketika musim liburan sedang berlangsung. Saking padatnya jadwal penyebrangan, sungai ini seakan menjelma sebagai pemutar roda pariwisata di negri Gajah Putih ini.

c) Bangunan Yang Indah, Dan Penuh Dengan Nuansa Sejarah

      Karena letaknya yang strategis, tak mengherankan bila objek wisata yang satu ini selalu ramai dikunjungi. Candi Budha yang memiliki nama asli Wat Arunratchawararam Ratchaworamavihara ini dibangun pada era kerajaan Ayutthaya, yang lebih dikenal dengan sebutan Wat Makok.

       Seiring berjalannya waktu, Raja Rama II & Raja Rama IV pun berkuasa. Dengan pergantian tahta ini, nama yang diberikan oleh penguasa sebelumnya pun dirubah dengan nama yang tersemat padanya hangga masa kini.

       Wat Arun memang terlihat indah. Saat senja tiba, keindahannya makin bertambah, begitu pula saat sang surya baru terbangun dari ufuk timur. Saking indahnya, mengamati bangunan setinggi 70 meter dari tempat yang sedikit jauhpun masih saja terasa syahdu.Dan tentunya, kuil ini amat cocok bila Anda jadikan objek fotografi yang akan melengkapi koleksi foto yang Anda miliki.

       Kuil ini memiliki banyak ornamen indah, dan bernilai seni tinggi. Dimana, detail ornament tersebut mengingatkan para pengunjung dengan sebuah guci porselen berpadu keramik antic dari negri Cina. Pembuatan anak tangganya pun cukup unik. Dengan ukuran yang sempit dan menukik, agaknya memaksa setiap orang untuk berhati-hati dalam menaiki, ataupun menuruni setiap anak tangga yang ada.

        Bila Anda tertantang untuk menaiki anak tangga tadi hinnga mencapai puncak, Anda akan mendapati suguhan pemAndangan yang amat menakjubkan. Bayangkan, dari atas bangunan candi, Anda bisa menikmati suguhan pemAndangan alam khas sungai Chao Phraya yang dihiasi perahu yang sesekali melintas, bahkan sebahagian kota Bangkok.

       Melirik ke sekitar Wat Arun, Anda bisa menjumpai tempat sewa baju tradisonal Thailand, yang bisa Anda gunakan sebagai pemanis dokumentasi liburan. Anda nampaknya harus menyiapkan baterai cadangan, karena di sekitar Wat Arun sendiri, terdapat banyak kuil yang cukup eksotis untuk Anda abadikan dengan kamera kesayangan.

       Saat senja tiba, Anda bisa memotret pemAndangan tempat pemujaan terhadap Budha sepuasnya, hingga waktu menjelang tutup. Masih kurang puas? Tenang, Anda bisa membeli berbagai macam produk souvenir khas Thailand, yang ditawarkan oleh para pedagang di sekitaran area Dermaga.

d) Tiket Masuk Wat Arun

       Tempat yang bagus, tak melulu memiliki harga tiket masuk yang tinggi. Buktinya, untuk objek wisata sekelas Wat Arun saja Anda hanya memerlukan sekitar 50 Bath. Ingin mendapat tawaran harga yang lebih murah lagi? Mampir saja ke website H.I.S Travel yang selalu standby melayani Anda. Bila Anda beruntung, Anda berkesempatan untuk mendapat promo paket liburan ke Thailand, termasuk juga wisata Wat Arun.

4) Akses Denah Lokasi Wat Arum

Bila Anda ingin mengunjungi kuil yang mempesona ini, Anda bisa mengunjunginya dari pukul 8 pagi, hingga 17.30 (atau beberapa saat setelah matahari terbenam). Untuk urusan transportasi, Anda harus menaiki BTS (Sky Train) ke Saphan Taksin Station, dengan sebelumnya transit di Siam Station.Dari Saphan Taksin Station, Anda bisa berjalan 5 menit ke dermaga Than Thien, lalu berlanjut dengan perahu boat hingga ke dermaga N8 Wat Arun.

Sebelum beranjak dari penginapan, pastikan terlebih dahulu agar Anda membawa semua barang penting seperti Smart Phone, Kartu Identitas, serta dompet. Amat disarankan untuk membawa kamera, serta baterai cadangannya, agar liburan Anda dapat terdokumentasikan dengan sempurna.

Bila Anda ingin mengunjungi kuil yang mempesona ini, Anda bisa mengunjunginya dari pukul 8 pagi, hingga 17.30 (atau beberapa saat setelah matahari terbenam). Untuk urusan transportasi, Anda harus menaiki BTS (Sky Train) ke Saphan Taksin Station, dengan sebelumnya transit di Siam Station.Dari Saphan Taksin Station, Anda bisa berjalan 5 menit ke dermaga Than Thien, lalu berlanjut dengan perahu boat hingga ke dermaga N8 Wat Arun.

Sebelum beranjak dari penginapan, pastikan terlebih dahulu agar Anda membawa semua barang penting seperti Smart Phone, Kartu Identitas, serta dompet. Amat disarankan untuk membawa kamera, serta baterai cadangannya, agar liburan Anda dapat terdokumentasikan dengan sempurna.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Wat Arun merupakan salah satu candi di kota Bangkok. Candi ini memiliki gaya arsitektur yang khas di Thailand. Keistimewaan yang melekat pada bangunan Wat Arun ini, menjadikan tempat ini memiliki nilai budaya serta sejarah.

Masyarakat sekitar Wat Arun ini memiliki peran yang penting dalam mempertahankan nilai – nilai sejarah serta budaya agar tetap lestari. Untuk menjaga serta memelihara bangunan candi masyarakat sekitar terus ikut berperan menjaga kebersihan serta kelestarian bangunan candi tersebut agar tetap menjadi tempat wisata yang terus popular di kalangan wisatawan mancanegara.

B.Saran

Wat Arun adalah salah satu candi yang penuh akan sejarah dan nilai – nilai budaya yang menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi wisatawannya. Namun terdapat beberapa hal yang harus lebih diperhatikan dari pihak pengelola diantaranya penambahan fasilitas – fasilitas umum bagi wisatawan seperti tempat duduk untuk mengantisipasi wisatawan yang kelelahan serta penambahan tempat sampah yang seharusnya ada di setiap sudut tempat wisata tersebut.

Serta untuk Indonesia, Indonesia perlu menjadikan Thailand sebagai contoh pembangunan dan pengembangan pariwisata di Indoensia, salah satunya yaitu dari segi transportasi dan aksesbilitas, menginggat negara indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki beragam daya tarik wisata yang berbeda disetiap daerah, sehingga untuk menunjang berjalannya pariwisata di Indoneisa perlu adanya Transportasi umum atau wisata serta aksesbilitas berupa jalan yang memadai yang dapat mempermudah akses wisatawan menuju lokasi wisata yang juga dilengkapi dengan infrastruktur pariwisata yang memadai.

Selain itu masyarakat Indoneisa juga perlu mencontoh perilaku baik dari masyarakat malaysia yang menghargai hak pejalan kaki, berbudidaya antri dan tidak membuang sampah sembarangan yang perlu dicontoh oleh masyarakat indoneisa untuk menciptakan negara yang aman, bersih dan tertib yang juga harus diimbangi dengan sikap tegas dari pemerintah dan kesadaran diri dari masyarakat indoneisa untuk mau berubah.

Arsitektur Bangunan Wat Arun ,asiatique,iconsiam.pantai pattaya.

Selama melakukan Program ini penulis mengamati perbedaan suasana dari mulai kegiatan perekonomian, budaya, gaya hidup hingga perkembangan sektor pariwisata yang sudah dikelola secara baik oleh Pemerintahan di setiap Negara. Kepariwisataan merupakan salah satu industri strategis di dunia. Hal ini disebabkan sebagian negara-negara yang ada di dunia mendapatkan devisa dari sektor kepariwisataan. Kepariwisataan juga merupakan kegiatan yang strategis jika ditinjau dari segi pengembangan ekonomi dan sosial budaya karena kepariwisataan mendorong terciptanya lapangan pekerjaan, perkembangan investasi, peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan kualitas masyarakat dan dapat menanamkan rasa cinta tanah air terhadap nilai-nilai budaya bangsa. (Suyitno, 2013:68), http://ejournal.stipram.net/ Volume 7 Nomor 2 Mei 2013. 

Perbedaan yang paling mencolok terdapat pada sektor Pariwisata dimana di setiap Negara Sektor Pariwisata memiliki peranan yang begitu besar dalam Pembangunan Perekomoian bagi masyarakat maupun Negara, yang terbukit dengan padatnya wisatawan disetiap lokasi pariwisata yang terdapat di Negara-negara tersebut. Dunia pariwisata mulai disadari sebagai peluang baru di sekitar bisnis dan perdagangan Industri pariwisata yang mempunyai potensi cukup besar karena mendatangkan devisa yang besar bagi Negara Indonesia. Hal tersebut sangat dapat menunjang tingkat kesejahteraan hidup rakyat (Suhendroyono;2016)http://ejournal.stipram.net/. 

Dimasing-masing Negara, Sektor Pariwisata sudah dijadikan sebagai Sektor Unggulan yang mampu meningkatkan pendapatan Negara serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya selain dari beberapa sektor di Bidang Perekonomian lainnya seperti : Pertambangan dan Perkebunan. Menurut primantoro dalam jurnal kepriwisataan http://ejournal.stipram.net/ 2015:12 bahwa pariwasata Sebagai salah satu sektor andalan yang diharapkan mampu memberikan sumbangan devisa bagi Negara pada saat ini dan pada masa datang, pariwisata memiliki kerentanan terhadap faktor-faktor lingkungan alam, keamanan, dan aspek global lainnya.salah satu nya yaitu negara thailand terutama pariwisata di sektor bangkok thailand yang menjadi barameter pariwisata di negara nya.

Negara Bangkok Thailand  merupakan Negara yang juga telah mengelola dan menjadikan Sektor Pariwisata, sebagai Sektor unggulan dari Negaranya. Bangkok Thailand adalah Sebuah Negara yang berada di Kawasan Asia tenggara yang termasuk kedalam Negara yang maju dan berkembang baik dibidang industri maupun di bidang pariwisata untuk Kawasan Asia maupun Kawasan Asia Tenggara yang memiliki Brand Image Pariwisata berupa “ Truly Asia” yang mampu menggambarkan keanekaragaman Budaya, Suku, Bahasa, Agama, Sosial budaya dan atraksi wisata yang terdapat di Negara ini yang mampu menarik minat wisatawan untuk melakukan kunjungan wisata ke Negara Bangkok Thailand dimana strategi pengembangan sektor Pariwisata di Negara ini sangat berhasil yang didukung dengan kegiatan promosi yang menarik serta adanya keselarasan pembangunan sektor pariwisata antara Pemerintahan, Masyarakat dan Pihak Swasta. Sehingga menjadikan Sektor Pariwisata di Negara ini sebagai sektor unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian negara.

Selain itu dari beberapa Atraski wisata yang terdapat di Negara Bangkok Thailand yang penulis Kunjungi selama melaksanakan Program Foreign Case Study, Penulis memilih dan tertarik untuk membahas atraksi wisata yang terdapat di Negara Bangkok Thailand  yaitu Arsitektur Bangunan Wat Arum Bangkok Thailad. 

Bangunan Wat Arum Bangkok Thailadmerupakan salah satu ikon wisata Negara Thailand  selain Menara Petronas atau yang lebih sering disebut Arsitektur Bangunan Wat Arum merupakan Objek wisata yang terdapat di Gombak, Selangor, Thailand  yang memiliki keunikan dari segi tempat yang merupakan perpaduan antara daya tarik wisata dan tempat ibadah, sebab Objek wisata ini masih dipergunakan oleh masyarakat Buddha sebagai tempat ibadah, selain masih memiliki keunikan lainnya serta memiliki pesona tersendiri dibandingkan dengan atraksi-atraksi lainnya yang terdapat di Negara ini yang mampu menarik wisatawan untuk mengunjungi Daya tarik wisata ini ketika berlibur ke Negara Bangkok Thailand . Alasan inilah penulis memilih Objek Wisata Wat Arum Bangkok sebagai bahasan dalam membuat Jurnal Ilmiah Foreign Case Study, yang diberi Judul Daya Tarik Arsitektur Bangunan Wat Arum Di Bangkok Thailand.


B. Tujuan dan Manfaat 

Tujuan dari pembuatan Lapaoran Jurnal Ilmiah ini adalah digunakan untuk memenuhi standar kualifikasi kelulusan dalam menyelesaikan Studi Strata satu (S1) Hospitality dan syarat menempuh ujian akhir jurusan Hospitality, serta Manfaat dari Program Foreign Case Study ini dapat dijadikan sebagai Gambaran Mahasiswa menganai  Kebudayaan, Gaya Hidup, Perekonomian, Perilaku  dan Perkembang serta Pembangunan Sektor Pariwisata di Negara Thailand dan beberapa negara lainnya dapat dijadikan sebagai contoh dalam Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata di Indonesia kedepannya.



C. Metodologi 

Metode yang penulis gunakan dalam pembuatan dan penulisan Jurnal Ilmiah Foreign Case Study ini adalah sebagai berikut :

1. Melakukan Observasi langsung di atraksi wisata Arsitektur Bangunan Wat Arum Bangkok Thailand mengikuti Program Foreign Case Study pada tanggal 25 Maret 2019

2. Mengumpulkan data tambahan dari internet dan beberapa narasumber.

D. Gambaran Umum Negara Thailand

Thailand adalah sebuah negara Monarki Konstitusional yang terletak di Asia Tenggara. Dengan sistem pemerintahan Monarki Konstitusional tersebut, Kepala negara Thailand adalah seorang Raja dan Kepala Pemerintahannya adalah seorang Perdana Menteri. Luas wilayah Thailand adalah sebesar 513.120 km2 dengan jumlah penduduknya adalah sebanyak 68.200.824 jiwa. Mayoritas penduduk Thailand adalah etnis Thai dan beragama Buddha.

Secara astronomis, Thailand terletak di antara 5°- 21° LU dan 97°- 106° BT. Negara yang nama lokalnya disebut Mueang Thai ini secara geografis berbatasan dengan Laos dan Kamboja di sebelah Timurnya sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Myanmar dan Laut Andaman. Di sebelah Selatan, Thailand berbatasan dengan Malaysia dan Teluk Siam. Sebelumnya, Negara Thailand ini dikenal juga dengan sebutan Negara Siam.

Di hubungan luar negeri, Thailand adalah salah satu negara pendiri ASEAN bersama dengan Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina. Kota Bangkok yang merupakan Ibukota Thailand adalah kota dimana organisasi geo-politik dan ekonomi ASEAN ini didirikan. Selain sebagai anggota ASEAN, Thailand juga merupakan anggota PBB dan lembaga-lembaga dibawah PBB serta anggota APEC dan Interpol. Thailand juga dikenal sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara-negara Eropa.

Negara-negara Anggota ASEAN.Di bidang perekonomian, Thailand memiliki pendapatan domestik bruto atau PDB sebesar USD. 1,161 triliun dengan pendapatan perkapitanya sebesar USD. 16.800,-. Infrastruktur Thailand berkembang dengan sangat baik dengan kebijakan-kebijakan pro-investasi sehingga banyak perusahaan yang menanamkan modalnya di negeri gajah putih tersebut. Dua pertiga PDB Thailand adalah berasal dari ekspor komoditas keluar negeri. Produk-produk yang diekspor oleh Thailand diantaranya seperti produk otomotif, produk elektronik, komoditas agrikultur dan produk-produk pengolahan bahan makanan. Pertumbuhan ekonomi Thailand adalah sebesar 3,2% di tahun 2016.Di bidang perekonomian, Thailand memiliki pendapatan domestik bruto atau PDB sebesar USD. 1,161 triliun dengan pendapatan perkapitanya sebesar USD. 16.800,-. Infrastruktur Thailand berkembang dengan sangat baik dengan kebijakan-kebijakan pro-investasi sehingga banyak perusahaan yang menanamkan modalnya di negeri gajah putih tersebut. Dua pertiga PDB Thailand adalah berasal dari ekspor komoditas keluar negeri. Produk-produk yang diekspor oleh Thailand diantaranya seperti produk otomotif, produk elektronik, komoditas agrikultur dan produk-produk pengolahan bahan makanan. Pertumbuhan ekonomi Thailand adalah sebesar 3,2% di tahun 2016.



















BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil Bangkok


Bangkok adalah ibu kota dan kota terbesar di Thailand. Kota ini terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya, dekat Teluk Thailand.Bangkok adalah salah satu kota dengan perkembangan terpesat, dengan ekonomi yang dinamis dan kemasyarakatan yang progresif di Asia Tenggara. Kota ini sedang berkembang menjadi pusat regional yang dapat menyaingi Singapura dan Hong Kong. Bangkok telah lama menjadi pintu masuk bagi penanam modal asing yang ingin mencari pasar baru di Asia. Kota ini juga mencatat sebagai salah satu kota di dengan laju penambahan konstruksi gedung pencakar langit tercepat. Kaya akan situs-situs budaya membuat Bangkok sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di dunia.

1. Regulation

 Masing-masing negara di dunia memiliki regulasi yang berbeda - beda, tetapi fokus negara yang penulis susun dalam jurnal adalah Bangkok. Berdasarkan pengalaman yang penulis alami saat melakukan FCS, Bangkok merupakan negara yang memiliki aturan yang cukup ketat. Saat penulis sampai di bandara, penulis langsung menuju imigrasi untuk melakukan pengecekan passport. Sebagian besar warga negara Bangkok menggunakan Bahasa Thailand sebagai komunikasi sehari-hari, hanya sebagian kecil yang fasih dalam berbahasa Inggris. Hal ini membuat wisatawan sedikit sulit dalam memahami bahasa sehari hari mereka. Untuk  transportasi publik sendiri juga terdapat aturan bagi para wisatawan agar tidak berbuat mesum, merokok, dan  makan selama berada di dalam kendaraan.

2. Culture

     Asia memiliki berbagai budaya menarik banyak menjadi tujuan wisatawan dari mancanegara. Memiliki budaya dan lokasi yang eksotis merupakan daya tarik bagi negara-negara di Asia. Salah satunya Bangkok Thailand, dengan budaya kental yang masih terasa di tengah modernitas.Bangkok bisa dibilang sudah mengalami kemajuan dari sisi peradaban, namun para penduduk lokalnya sangat mempertahankan tinggi nilai budaya mereka. Jadi, disaat kemajuan zaman sudah berjalan budaya asli tidak terhapuskan.

Agama di Thailand beragam. Tidak ada agama negara resmi dalam konstitusi Thai, kebebasan beragama diberikan kepada seluruh warga negara Thai, meskipun raja yang disahkan secara hukum harus beragama Budha Theravada.  Agama utama yang dipraktikan di Thailand adalah Buddha.  Agama Buddha di Thailand sebagian besar beraliran Theravada. Sekitar 90% dari jumlah penduduk di Thailand adalah Buddha dari aliran Theravada, meskipun Buddha Thai dipraktikan bersama dengan agama asli Tionghoa oleh Tionghoa Thai. 

Wihara-wihara Buddha di Thailand diciri-cirikan dengan stupa-stupa emas yang tinggi, dan arsitektur Buddha Thailand yang mirip dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, khususnya Kamboja dan Laos, yang berbagi warisan sejarah dengan Kamboja.


3. Behavior

Masyarakat Thailand merupakan masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan etnis. Ada etnis Melayu, Laos, Vietnam, China dan lain sebagainya. Dari berbagai golongan etnis tersebut, mereka harus bisa bersatu padu, agar menumbuhkan rasa keharmonisan dalam menjalin hubungan bersmasyarakat. Sehingga terwujud kesejahteraan dalam masyarakat. Masyarakat Thailand berperan penting dalam membangun kesejahteraan hidupnya. Mereka terbiasa hidup dengan saling bekerja sama. Kesejahteraan dan kemakmuran merupakan kunci utama dalam menciptakan keharmonisan bermasyarakat dalam negara ini. Dengan adanya kemakmuran dan kesejahteraan tersebut, dapat menciptakan masyarakat untuk saling bersatu padu dan terjalin suatu hubungan yang baik pada setiap insan manusia.

4. Lifestyle

Mengunjungi suatu negara adalah salah satu cara untuk mengetahui gaya hidup masyarakat yang tinggal di negara tersebut, salah satunya Bangkok. Bangkok adalah tujuan favorit turis di Asia serta penduduk dengan jumlah terbanyak di Thailand. Ada sejumlah cara untuk mengetahui gaya hidup masyarakat Bangkok, salah satu cara terbaik untuk memgetahui gaya hidup masyarakt Bangkok adalah dengan makan makanan lokal Bangkok. Beberapa makanan lokal Thailand terbaik bisa ditemukan di pinggir jalan (kaki lima). Restoran jalanan kebanyakan menghidangkan makanan tertentu, seperti olahan mie dengan bebek, babi, ayam, atau seafood, aneka sate, maupun aneka olehan mangga.

Cara lain yang untuk mengetahui gaya hidup masyarakat yang tinggal di negara tersebut adalah dengan mengunjungi pasar. Disana kita bisa banyak melihat maupun berinteraksi dengan pedagang. Kebiasaan yang dapat kita lihat disana adalah keramahan pedagangnya. Bangkok juga dikenal dengan kehidupan spiritualitas yang tinggi dan masyarakat yang ramah serta murah senyum.

B. Sejarah Dan Perkembangan Wat Arum

Sesuai gelar yang disandangnya “Kota Bidadari” atau City Of Angels, Krung Thep dalam Bahasa Thai. Bangkok mempunyai sejuta pesona yang menarik bagi turis-turis dari mancanegara. Ibukota sekaligus kota terbesar di Thailand ini menawarkan berbagai tempat yang pantas dikunjungi, mulai dari istana yang megah, kuil-kuil  yang artistik, pusat belanja yang super besar, ramai dan menawarkan berbagai macam produk dengan harga terjangkau, kehidupan malam yang gemerlapan, Bangkok juga dikenal dengan kehidupan spiritualitas yang tinggi dan masyarakat yang ramah serta murah senyum. 

Bangkok memiliki banyak bangunan candi (Wat) yang menjadi tempat – tempat wisatawan untuk berkunjung, salah satu diantara candi tersebut adalah Wat Arun. Wat (candi) adalah sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha.

Wat Arun mulai dibangun sejak pusat pemerintahan Thailand masih berada di Ayutthaya dengan nama Wat Makok (Olive Temple) karena berlokasi di sebuah daerah bernama Tumbol Bangmakok. Pada era Thonburi, Raja Taksin merubah namanya menjadi Wat Chaeng. Kemudian Raja Rama II memeperbesar candi tersebut, pekerjaan tersebut selesai pada masa Raja Rama III, dan Raja Rama IV memberi nama candi Wat Arunratchawararam.

Kuil Wat Arun ini memiliki tinggi 67 Meter yang dibangun pada 179 tahun lalu oleh Raja Prak Nang Klao atau Rama II. Struktur bangunannya terbuat dari keramik yang ditata dengan baik.Struktur bangunan Kuil Wat Arun yang terbuat dari keramik ini bermula dari perjalanan kapal pengangkut kaca dan keramik dihantam badai. Hingga, sejumlah keramik yang dimuat di kapal tersebut pecah.

Saat itu, kapal ini sedang melakukan perjalanan ke negeri Tiongkok. Namun, atas perintah dari Raja Rama II, keramik tersebut dibuat untuk membangung kuil ini. Ternyata, keramik pecah ini membuat bangunan itu semakin indah dan elegan.

Kuil Wat Arun ini terlihat menggunakan tatanan keramik. Kuil ini memiliki empat menara yang terpasang di empat penjuru angin. Sedangkan di tengah-tengah terdapat satu kuil utama. Di kuil utama ini terdapat tangga sehingga para wisatawan bisa naik hingga ke puncak kuil.

Bagian dasar kuil utama ini terdapat tatanan keramik bermotif pohon yang tertata melingkari bangunan tersebut. Wat Arun akan lebih eksotik ketika dilihat saat matahari terbenam hingga malam hari. Dengan penerangan yang ada, Kuil atau candi ini akan menyala karena struktur keramik yang menyusunnya.



C. Arsitektur Bangunan Wat Arun

Wat Arun dibangun dengan gaya arsitektur Khmer, dengan jenis bangunan Phra Prang. Konsep yang diambil pada candi ini hampir sama dengan candi-candi lainnya yaitu Thridhatu. Prang pusat merupakan Prang terbesar yang menyerupai sekaligus melambangkan gunung Meru (sebagai pusat alam semesta yang di dasarnya terdapat samudra luas, dengan matahari dan bulan yang mengelilinginya). [4]Gunung Meru sangat sering disebutkan dalam dongeng dan legenda Hindu. Beberapa legenda antara lain mengisahkan bahwa Gunung Meru dan dewa angin Bayu semula adalah sahabat. Akan tetapi seorang bijak Narada mendekati Bayu dan membujuknya untuk menaklukkan gunung itu. Bayu meniupkan angin dengan kekuatan penuh sepanjang tahun untuk meruntuhkan gunung itu, akan tetapi Meru dilindungi oleh sayap Garuda tetap bertahan. Setelah satu tahun Garuda mulai lelah dan beristirahat sejenak, akibatnya puncak gunung Meru tertiup dan terpenggal. Pecahan puncak gunung itu jatuh ke lautdan membentuk pulau Sri Lanka. Oleh sebab itu disekeliling Prang utama terdapat empat Prang kecil dengan patung dewa Bayu di atasnya.

Pada Prang Utama terdapat 3 tingkatan:

1. Trayastrimsa : Berada di puncak (paling atas) melambangkan kehidupan dewa-dewa.

2. Caturmaharajikakayika : Berada pada bagian tengah, terdapat 4 penjaga yaitu  kumbhandas (org kerdil), gandharvas (peri), Nagas (naga), yaksas (jin)

3. Asuras : Area paling bawah, melambangkan lautan luas.

Pada bagian badan bangunan, terdiri dari :

1. Bagian paling dasar/pondasi disebut Tan Phai Tee, terbuat dari tumpukan batu.

2. Teras pada tingkat kedua disebut Taksin atau Pra-Taksin.

3. Keramik berbentuk bunga, pohon, dan daun pada tingkat dua menyimbolkan Hutan Himavant yang berada di kaki gunung Meru.

4. Pada tingkat 2, terdapat goa yang berisi reliefKinnorn dan Kinnaree, yaitu manusia setengah burung yang  hidup di Hutan Himavant.

Cheung Bart adalah bagian  paling atas dari tiap tingkatan.

1. Pada Cheung Bart tingkat kedua ini terdapat relief raksasa yang disebut Marn Bak.

2. Pada Cheung Bart terdapat 64 buah relief raksasa.

3. Relief kera atau Krabi Bak yang menghiasi area Cheung Bart pada tingkat ketiga. Terdapat 46 jumlah relief kera.

4. Pada Cheung Bart tingkat keempat ini terdapat relief dewa pencipta menurut agama Hindu yaituBrahma/Brahma Bak.

5. Pada Cheung Bart terdapat 52 buah relief Brahma.

6. Patung Dewa Indra terdapat pada bagian paling puncak. Merupakan pimpinan dari para dewa. 

7. Terdapat juga Relief Dewa Wisnu/Rama yaitu dewa pelindung dengan Burung Garuda yang menjadi kendaraannya. 

8. Yod Noppasoon  Mahkota emas ini untuk melambangkan Buddha :

a.   tinggi 1,2 m

b. Berat 185 kg

c. Lebar 52 cm

Candi-candi kecil yang mengelili candi utama disebut Prang Thit , terdapat relief marn bak, krabi bak dan relief-relief lainnya seperti:

a. Patung Dewa angin Phra Pai dengan kuda sebagai kendaraannya.

b. Patung Dewa dan Narasingha. Setengah singa dan setengah manusia yang dianggap sebagai reinkarnasi dewa wisnu.

Di antara Prang Thit terdapat Mondop , yaitu bangunan untuk menggambarkan kisah perjalanan Budha. Dekorasi wat arun sebagian besar menggunakan keramik dan porselen. Sebagian berasal dari cina maupun sumbangan dari warga. Berupa mangkok yang disebut Banjarong.

D. Ketertarikan Terhadap Negara Thailand

Ibu kota Thailand bakal memiliki menara observasi pertamanya. Setinggi 459 meter, menara ini bakal menjadi menara tertinggi keenam di dunia sekaligus menara observasi tertinggi di Asia Tenggara. Menara ini dibangun bersama oleh dua yayasan, yakni Bangkok Observation Tower Foundation dan National Identity Foundation, setelah pemerintah Thailand baru-baru ini menyetujui pembangunan landmark baru di Negeri Gajah Putih tersebut. Biaya konstruksi, yang totalnya mencapai 138 juta dolar AS, bakal didanai oleh lebih dari 50 organisasi sektor swasta yang berkontribusi terhadap proyek tersebut.

Terletak di tepi Sungai Chao Phraya, Menara Observasi Bangkok dibangun di atas tanah seluas 6.400 meter persegi yang dimiliki oleh Departemen Keuangan Thailand dan disewakan ke Bangkok Observation Tower Foundation selama 30 tahun. Yayasan ini juga diharuskan menyerahkan kepemilikan menara dan semua bangunan lainnya di tanah tersebut ke Departemen Keuangan saat pembangunannya selesai pada 2019.

Desain menara yang mirip lilin ini terinspirasi dari jutaan penduduk Thailand yang menyalakan lilin pada hari ulang tahun mendiang Raja Bhumibol Adulyadej sebagai simbol agar negara tersebut terus dilimpahi kemakmuran. Pembangunan menara ini disambut baik oleh Ittirith Kinglake, Presiden Dewan Pariwisata Thailand. “Ada 32,6 juta pengunjung ke Thailand pada 2016 yang menghabiskan hampir 72 miliar dolar selama kunjungannya. Pada 2020, jumlah pengunjung ke Thailand diperkirakan meningkat menjadi 41,5 juta pengunjung. Pariwisata secara konsisten menjadi salah satu pendapatan terpenting negara kami dan menyumbang 17,7 persen dari PDB. Kehadiran menara ini akan menjadi penggerak pariwisata yang signifikan bagi Thailand,” kata Ittirith.




1) Daya tarik Wat Arun

Wat Pho ini merupakan wat yang terbesar dan tertua di Bangkok. Wat ini juga merupakan tempat bernaungnya ribuan patung buddha dan sebuah patung raksasa berlapis emas, The Reclining Buddha (patung Buddha berbaring) yang panjangnya 43 meter dengan tinggi yang mencapai 15 meter, mata dan kakinya terbuat dari kerang mutiara, bertuliskan 108 ciri agung Buddha.

2) SejarahWat Arun 

Bangkok, Thailand. Selain bisa berpuas diri berbelanja aneka barang murah di pasar, pastinya saya tak ingin melewatkan kesempatan untuk berwisata ke tempat-tempat yang wajib didatangi. Salah satunya adalah Wat Arun, yang disebut-sebut sebagai tempat wisata sejarah murah di Bangkok. Hanya bermodalkan THB 3 atau sekitar seribu rupiah, perjalanan melewati sungai Chao Phraya sudah bisa saya dapatkan. Banyak perahu yang berlalu-lalang membuat lalu lintas air makin ramai. 

Angin yang berembus kencang seakan menemani udara panas yang tak berhenti membakar kulit. Lihat, di ujung sana, candi megah nan elok berdiri kokoh, Wat Arun.Untuk masuk ke tempat ini, kita pun tak perlu merogoh kocek yang mahal. 


Cukup membayar THB 50 atau sekitar 15 ribu rupiah dan kita pun sudah bisa berwisata sejarah di sini.Nama Wat Arun sendiri berasal dari Aruna atau Dewa Fajar yang juga dikenal sebagai Temple of the Dawn. Candi ini diperuntukkan bagi umat Buddha. 

Bagi mereka, candi merupakan lambang dari gunung. Selain itu, candi juga berfungsi untuk menyimpan abu orang-orang yang sudah meninggal. Mereka percaya apabila abunya ditaruh di candi, maka arwah orang tersebut akan tinggal dengan tenang di pegunungan bersama Sang Buddha. Candi yang dijuluki Kuil Fajar ini banyak didominasi oleh warna putih. Dekorasi kerang dan potongan keramik warna-warni menjadi daya tarik tersendiri bagi Wat Arun. 

Berbeda dengan candi-candi lainnya yang biasanya berasal dari reruntuhan batu. Potongan keramik dari Cina di dinding-dinding Wat Arun berasal dari kapal-kapal karam. Berbagai patung di sana juga menjadi simbol unik yang menjadi ciri khas lain bagi Wat Arun.Bila berkunjung ke sini, tentu saja kita tidak boleh melewatkan kesempatan untuk berfoto di depan Wat Arun. 

Kostum tradisional ala Thailand pun disewa dengan harga THB 200-250. Kita pun dapat berpose di depan candi. Tentu, aura dan kekhasan Negeri Gajah Putih ini akan begitu terasa.Candi ini memiliki tiga lantai yang masing-masing level mengartikan neraka, bumi, dan surga. Namun, pengunjung yang datang hanya diperbolehkan untuk mencapai bumi. 

Setiap lantainya ditopang oleh patung makhluk raksasa dari laut yang berdiri dengan satu lutut.Untuk mencapai ke lantai atas, kita harus menaiki tangga yang begitu tinggi dan curam. Tak heran apabila banyak pengunjung yang lebih memilih untuk menaiki atau menuruni banyak anak tangga lewat pinggir. Siapapun tampaknya harus bepegangan pada pegangan tangga yang terbuat dari metal di kiri dan kanan tangga. kita juga harus berhati-hati dengan curamnya tangga. Sekadar tips, lebih baik memakai sepatu dan sandal yang nyaman untuk menaiki atau menuruni tangga.

Ketika berada di atas, kita bisa menyaksikan sungai Chao Phraya yang begitu indah. Kapal-kapal pun sering berlalu lalang di atas sungai tersebut. Rasanya begitu dekat dengan awan dan keindahannya sungguh memanjakan mata. Tak heran apabila salah satu landmarkpaling terkenal di Bangkok, Thailand ini menarik banyak wisatawan lokal maupun asing.

Sesudah dari Wat Arun, kita bisa mampir ke toko baju atau toko souvenir di luar area wisata Wat Arun. Bila udara sedang panas, jangan lupa untuk menikmati es kelapa muda nan segar atau mencicipi manisnya mangga yang dapat dibeli satuan. Berbagai panganan khas pinggir jalan seperti sate sosis, sate ayam, dan sate babi pun juga bisa menjadi pilihan camilan tepat. Banyak orang berkata, waktu berkunjung terbaik ke Wat Arun adalah saat sore hari. 


3) Wat Arun, Wisata Sejarah Murah di Bangkok\

Pertama saya menyambangi Bangkok, Thailand. Selain bisa berpuas diri berbelanja aneka barang murah di pasar, pastinya saya tak ingin melewatkan kesempatan untuk berwisata ke tempat-tempat yang wajib didatangi. Salah satunya adalah Wat Arun, yang disebut-sebut sebagai tempat wisata sejarah murah di Bangkok.

Hanya bermodalkan THB 3 atau sekitar seribu rupiah, perjalanan melewati sungai Chao Phraya sudah bisa saya dapatkan. Banyak perahu yang berlalu-lalang membuat lalu lintas air makin ramai. Angin yang berembus kencang seakan menemani udara panas yang tak berhenti membakar kulit. Lihat, di ujung sana, candi megah nan elok berdiri kokoh, Wat Arun.

Belum ke Bangkok namanya apabila belum mengunjungi Wat Arun. Salah satu tempat wisata yang terkenal ini tentu harus masuk ke dalam daftar destinasi selama di Bangkok. Wat Arun terletak di barat hulu sungai Chao Phraya. Oleh masyarakat, tempat wisata ini merupakan landmark paling populer di Thailand. Bila ingin datang ke tempat ini, kita harus menyeberangi sungai Chao Phraya dengan kapal yang disediakan. Hanya memakan waktu lima menit, kita pun sudah sampai di Wat Arun.

 Untuk masuk ke tempat ini, kita pun tak perlu merogoh kocek yang mahal. Cukup membayar THB 50 atau sekitar 15 ribu rupiah dan kita pun sudah bisa berwisata sejarah di sini. Nama Wat Arun sendiri berasal dari Aruna atau Dewa Fajar yang juga dikenal sebagai Temple of the Dawn. Candi ini diperuntukkan bagi umat Buddha. Bagi mereka, candi merupakan lambang dari gunung. Selain itu, candi juga berfungsi untuk menyimpan abu orang-orang yang sudah meninggal. Mereka percaya apabila abunya ditaruh di candi, maka arwah orang tersebut akan tinggal dengan tenang di pegunungan bersama Sang Buddha.

Candi yang dijuluki Kuil Fajar ini banyak didominasi oleh warna putih. Dekorasi kerang dan potongan keramik warna-warni menjadi daya tarik tersendiri bagi Wat Arun. Berbeda dengan candi-candi lainnya yang biasanya berasal dari reruntuhan batu. Potongan keramik dari Cina di dinding-dinding Wat Arun berasal dari kapal-kapal karam. Berbagai patung di sana juga menjadi simbol unik yang menjadi ciri khas lain bagi Wat Arun.

Bila berkunjung ke sini, tentu saja kita tidak boleh melewatkan kesempatan untuk berfoto di depan Wat Arun. Kostum tradisional ala Thailand pun disewa dengan harga THB 200-250. Kita pun dapat berpose di depan candi. Tentu, aura dan kekhasan Negeri Gajah Putih ini akan begitu terasa.

Candi ini memiliki tiga lantai yang masing-masing level mengartikan neraka, bumi, dan surga. Namun, pengunjung yang datang hanya diperbolehkan untuk mencapai bumi. Setiap lantainya ditopang oleh patung makhluk raksasa dari laut yang berdiri dengan satu lutut. Untuk mencapai ke lantai atas, kita harus menaiki tangga yang begitu tinggi dan curam. Tak heran apabila banyak pengunjung yang lebih memilih untuk menaiki atau menuruni banyak anak tangga lewat pinggir. Siapapun tampaknya harus bepegangan pada pegangan tangga yang terbuat dari metal di kiri dan kanan tangga. kita juga harus berhati-hati dengan curamnya tangga. Sekadar tips, lebih baik memakai sepatu dan sandal yang nyaman untuk menaiki atau menuruni tangga.

Ketika berada di atas, kita bisa menyaksikan sungai Chao Phraya yang begitu indah. Kapal-kapal pun sering berlalu lalang di atas sungai tersebut. Rasanya begitu dekat dengan awan dan keindahannya sungguh memanjakan mata. Tak heran apabila salah satu landmarkpaling terkenal di Bangkok, Thailand ini menarik banyak wisatawan lokal maupun asing.


a) Pengertian Wat Arun

    Wat Arun adalah salah satu tujuan wajib kalau kamu ke Bangkok. Wat Arun terletak pas di tepi Sungai Chao Phraya. Sungai yang membelah kota Bangkok dan sekitarnya. Untuk menuju ke Wat Arun, kamu bisa naik BTS menuju Saphan Taksin. Dari stasiun tinggal jalan kaki aja ke dermaga Central Pier. Dari Central Pier ada banyak sekali tipe boat Sungai Chao Phraya.

     Masing-masing tipe boat dibedakan berdasarkan warna bendera nya. Menurut pengalaman Arief, tarif boat bendera biru 40 Baht, sedangkan yang bendera orange cuma 15 Baht. Jika ingin ke Wat Arun, turun di Tha Tien Pier (N8). Dari Tha Tien, masih harus nyebrang karena Wat Arun ini letaknya di seberang dari Tha Tien Pier. Tarif ferry nyebrang 3 Baht.


b) Kuil Wat Arun, Candi Fajar Di Tepi Chao Phraya

   Seperti yang kita tau, kuil Wat Arun memiliki nama lain Kuil Fajar, ataupun Candi Fajar. Kuil ini amat cantik, terlebih karena letaknya yang cukup strategis. Betapa tidak? Lokasinya saja berada di tepian Sungai Chao Praya. Anda yang pernah berwisata ke Thailand mungkin sudah familiar dengan kondisi sungai yang satu ini.

Meskipun di pinggir sungai, Thailand ternyata memiliki transportasi air yang cukup bisa diAndalkan. Terlebih, perahu-perahu yang ada memang sengaja digunakan untuk mengangkut para wisatawan. Bedanya dengan kebanyakan sungai yang ada Indonesia, Sungai Chao Phraya nampak amat terawat, tidak ada sampah yang menumpuk di bantaran kali, dan airnya terlihat cukup baik.

     Hampir setiap hari perahu yang mengangkut wisatawan berlalu-lalang di sungai ini. Bahkan, lalu lintas perahu wisatawan makin dipadatkan ketika musim liburan sedang berlangsung. Saking padatnya jadwal penyebrangan, sungai ini seakan menjelma sebagai pemutar roda pariwisata di negri Gajah Putih ini.


c) Bangunan Yang Indah, Dan Penuh Dengan Nuansa Sejarah

      Karena letaknya yang strategis, tak mengherankan bila objek wisata yang satu ini selalu ramai dikunjungi. Candi Budha yang memiliki nama asli Wat Arunratchawararam Ratchaworamavihara ini dibangun pada era kerajaan Ayutthaya, yang lebih dikenal dengan sebutan Wat Makok.

       Seiring berjalannya waktu, Raja Rama II & Raja Rama IV pun berkuasa. Dengan pergantian tahta ini, nama yang diberikan oleh penguasa sebelumnya pun dirubah dengan nama yang tersemat padanya hangga masa kini.

       Wat Arun memang terlihat indah. Saat senja tiba, keindahannya makin bertambah, begitu pula saat sang surya baru terbangun dari ufuk timur. Saking indahnya, mengamati bangunan setinggi 70 meter dari tempat yang sedikit jauhpun masih saja terasa syahdu.Dan tentunya, kuil ini amat cocok bila Anda jadikan objek fotografi yang akan melengkapi koleksi foto yang Anda miliki.

       Kuil ini memiliki banyak ornamen indah, dan bernilai seni tinggi. Dimana, detail ornament tersebut mengingatkan para pengunjung dengan sebuah guci porselen berpadu keramik antic dari negri Cina. Pembuatan anak tangganya pun cukup unik. Dengan ukuran yang sempit dan menukik, agaknya memaksa setiap orang untuk berhati-hati dalam menaiki, ataupun menuruni setiap anak tangga yang ada.

        Bila Anda tertantang untuk menaiki anak tangga tadi hinnga mencapai puncak, Anda akan mendapati suguhan pemAndangan yang amat menakjubkan. Bayangkan, dari atas bangunan candi, Anda bisa menikmati suguhan pemAndangan alam khas sungai Chao Phraya yang dihiasi perahu yang sesekali melintas, bahkan sebahagian kota Bangkok.

       Melirik ke sekitar Wat Arun, Anda bisa menjumpai tempat sewa baju tradisonal Thailand, yang bisa Anda gunakan sebagai pemanis dokumentasi liburan. Anda nampaknya harus menyiapkan baterai cadangan, karena di sekitar Wat Arun sendiri, terdapat banyak kuil yang cukup eksotis untuk Anda abadikan dengan kamera kesayangan.

       Saat senja tiba, Anda bisa memotret pemAndangan tempat pemujaan terhadap Budha sepuasnya, hingga waktu menjelang tutup. Masih kurang puas? Tenang, Anda bisa membeli berbagai macam produk souvenir khas Thailand, yang ditawarkan oleh para pedagang di sekitaran area Dermaga.


d) Tiket Masuk Wat Arun 

       Tempat yang bagus, tak melulu memiliki harga tiket masuk yang tinggi. Buktinya, untuk objek wisata sekelas Wat Arun saja Anda hanya memerlukan sekitar 50 Bath. Ingin mendapat tawaran harga yang lebih murah lagi? Mampir saja ke website H.I.S Travel yang selalu standby melayani Anda. Bila Anda beruntung, Anda berkesempatan untuk mendapat promo paket liburan ke Thailand, termasuk juga wisata Wat Arun.

4) Akses Denah  Lokasi Wat Arum  

Bila Anda ingin mengunjungi kuil yang mempesona ini, Anda bisa mengunjunginya dari pukul 8 pagi, hingga 17.30 (atau beberapa saat setelah matahari terbenam). Untuk urusan transportasi, Anda harus menaiki BTS (Sky Train) ke Saphan Taksin Station, dengan sebelumnya transit di Siam Station.Dari Saphan Taksin Station, Anda bisa berjalan 5 menit ke dermaga Than Thien, lalu berlanjut dengan perahu boat hingga ke dermaga N8 Wat Arun.

Sebelum beranjak dari penginapan, pastikan terlebih dahulu agar Anda membawa semua barang penting seperti Smart Phone, Kartu Identitas, serta dompet. Amat disarankan untuk membawa kamera, serta baterai cadangannya, agar liburan Anda dapat terdokumentasikan dengan sempurna.

Bila Anda ingin mengunjungi kuil yang mempesona ini, Anda bisa mengunjunginya dari pukul 8 pagi, hingga 17.30 (atau beberapa saat setelah matahari terbenam). Untuk urusan transportasi, Anda harus menaiki BTS (Sky Train) ke Saphan Taksin Station, dengan sebelumnya transit di Siam Station.Dari Saphan Taksin Station, Anda bisa berjalan 5 menit ke dermaga Than Thien, lalu berlanjut dengan perahu boat hingga ke dermaga N8 Wat Arun.

Sebelum beranjak dari penginapan, pastikan terlebih dahulu agar Anda membawa semua barang penting seperti Smart Phone, Kartu Identitas, serta dompet. Amat disarankan untuk membawa kamera, serta baterai cadangannya, agar liburan Anda dapat terdokumentasikan dengan sempurna.

A. Kesimpulan

Wat Arun merupakan salah satu candi di kota Bangkok. Candi ini memiliki gaya arsitektur yang khas di Thailand. Keistimewaan yang melekat pada bangunan Wat Arun ini, menjadikan tempat ini memiliki nilai budaya serta sejarah. 

Masyarakat sekitar Wat Arun ini memiliki peran yang penting dalam mempertahankan nilai – nilai sejarah serta budaya agar tetap lestari. Untuk menjaga serta memelihara bangunan candi masyarakat sekitar terus ikut berperan menjaga kebersihan serta kelestarian bangunan candi tersebut agar tetap menjadi tempat wisata yang terus popular di kalangan wisatawan mancanegara.

B.Saran

Wat Arun adalah salah satu candi yang penuh akan sejarah dan nilai – nilai budaya yang menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi wisatawannya. Namun terdapat beberapa hal yang harus lebih diperhatikan dari pihak pengelola diantaranya penambahan fasilitas – fasilitas umum bagi wisatawan seperti tempat duduk untuk mengantisipasi wisatawan yang kelelahan serta penambahan tempat sampah yang seharusnya ada di setiap sudut tempat wisata tersebut. 

Serta untuk Indonesia, Indonesia perlu menjadikan Thailand sebagai contoh pembangunan dan pengembangan pariwisata di Indoensia, salah satunya yaitu dari segi transportasi dan aksesbilitas, menginggat negara indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki beragam daya tarik wisata yang berbeda disetiap daerah, sehingga untuk menunjang berjalannya pariwisata di Indoneisa perlu adanya Transportasi umum atau wisata serta aksesbilitas berupa jalan yang memadai yang dapat mempermudah akses wisatawan menuju lokasi wisata yang juga dilengkapi dengan infrastruktur pariwisata yang memadai. 

Selain itu masyarakat Indoneisa juga perlu mencontoh perilaku baik dari masyarakat malaysia yang menghargai hak pejalan kaki, berbudidaya antri dan tidak membuang sampah sembarangan yang perlu dicontoh oleh masyarakat indoneisa untuk menciptakan negara yang aman, bersih dan tertib yang juga harus diimbangi dengan sikap tegas dari pemerintah dan kesadaran diri dari masyarakat indoneisa untuk mau berubah.







 



TERAPAN BRAND “JOGJA ISTIMEWA” TERHADAP PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS COMMUNITY BASED TOURISM (CBT) DI YOGYAKARTA

ABSTRACT The brand of “Jogja Istimewa” (Jogja is Special) is one of boosters of tourism development in Yogyakarta which increases each yea...